Pebalap Ducati Ungkap Penyebab Rossi Gagal Taklukkan Desmosedici

JAKARTA, KOMPAS.com - Michele Pirro sudah 10 tahun jadi pebalap profesional Ducati. Pirro menjadi saksi kemajuan motor Desmosedici yang ditinggalkan Valentino Rossi hingga kini menjelma jadi salah satu motor terbaik di MotoGP.

Kesuksesan Francesco Bagnaia menjadi Juara Dunia MotoGP 2022 merupakan bukti motor Ducati Desmosedici sudah berkembang jauh sejak zaman Rossi pada 2011-2012.

Bicara soal masa kelam karier Rossi di Ducati, Pirro mengatakan, saat pertama mencoba Desmosedici, pebalap asal Italia tersebut tahu mengapa akhirnya Rossi menyerah dan meninggalkan Ducati.

“Ketika saya mengujinya, saya mengerti mengapa Valentino gagal bersaing dengan Ducati. Itu adalah motor yang mana saat Anda masuki tikungan dan tidak tahu apakah Anda akan mencapai pintu keluar," kata Pirro mengutip Crash.net, Rabu (21/12/2022)..

“Ban depan tidak memberi Anda kepercayaan diri dan pengendara normal (dengan gaya balap) dan ban depan seperti Rossi akan kesulitan, sementara Stoner, yang basisnya dari motocross, berkendara dengan ban belakang," kata Pirro.

Pirro mengatakan, Rossi gagal mengendalikan Desmosedici karena dia tidak percaya diri saat harus tampil menekan di tikungan.

“Valentino tidak dapat membuat perbedaan karena Anda harus melampaui insting Anda, tetapi ketika Anda (tampil menekan), Anda terjatuh. Jadi Anda mengambil setengah langkah ke depan dan dua ke belakang," ucap dia.

"Ketika seorang pengendara kurang percaya diri, itu sudah berakhir," kata Pirro.

Pirro mengatakan, usai Rossi keluar Gigi Dall'Igna pria yang pada akhirnya membawa Ducati kembali ke puncak MotoGP datang pada akhir 2012.

Motor yang dibangun penuh Dall'Igna ialah Desmosedici GP15. Duet Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso saat itu cukup berprestasi dengan meraih sembilan podium.

Tahun berikutnya Dovizioso semakin konsisten dan terus menjadi penantang gelar juara dunia sejak saat itu.

Pirro mengatakan, sebelum 2015, Ducati berjuang dengan masalah understeer kronis yang hanya bisa diatasi oleh si jenius Casey Stoner yang mempersembahkan gelar buat Ducati pada 2007.

“Saya ingat debut motor pertama Gigi di tahun 2015, saya mengendarainya di Latina, di sirkuit oval, saya sangat bersenang-senang sehingga saya tidak ingin berhenti,” ungkap Pirro.