JAKARTA, KOMPAS.com - Usai merebut gelar Juara Dunia MotoGP pertamanya, pebalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia sadar bahwa musim depan dia merupakan target untuk para pebalap lain.
Pecco Bagnaia akan memulai musim MotoGP 2023 sebagai salah satu favorit untuk mempertahankan gelar. Namun Pecco sadar banyak yang mesti ditingkatkan agar bisa kembali meraih juara dunia.
"Ini benar-benar perasaan baru. Jika kami bekerja dengan baik, itu akan menjadi tambahan. Menjadi acuan untuk mengalahkan tentu bisa menjadi keuntungan ganda. Pedang bermata dua," kata Pecco mengutip Crash.net, Selasa (20/12/2022).
"Tapi kita masih punya waktu untuk menghadapinya. Masih banyak yang harus ditingkatkan," kata Pecco.
Musim depan ada sejumlah pebalap yang diprediksi bakal jadi rival ketat Pecco. Salah satunya ialah rekannya sendiri di Ducati yaitu Enea Bastianini, kemudian nama-nama lama seperti Fabio Quartararo, Marc Marquez dan Aleix Espargaro.
Musim depan persaingan MotoGP akan semakin ketat. Meski Ducati tampak memiliki motor terbaik, Pecco kemungkinan akan menghadapi musim yang berat jika dia tidak berubah.
Pecco merupakan juara dunia dengan rekor paling banyak jatuh. Dia berhasil membalikkan defisit 91 poin dari Quartararo berkat penampilan sensasional yang membuatnya memenangkan lima balapan dengan empat di antaranya berturut-turut.
"Banyak peningkatan saya tahun ini dihasilkan dari kesalahan. Saya mencoba memperbaiki diri dalam hal itu," kata Pecco.
"Secara umum, saya percaya bahwa tidak ada peningkatan tanpa kesalahan atau Anda memerlukan lebih banyak waktu untuk itu," kata pebalap asal Italia tersebut.
"Jika Anda jatuh atau melakukan kesalahan dan Anda bisa menganalisanya, Anda bisa berkembang darinya. Pasti masih banyak yang harus saya tingkatkan, saya masih muda," ungkap Pecco.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/20/094200715/bagnaia-sadar-masih-banyak-kekurangan-dan-mesti-ditingkatkan-