SEMARANG,KOMPAS.com - Pemilik mobil pasti pernah mengalami bagian sisi pada ban menjadi benjol. Apabila sudah seperti itu tentunya tidak bisa diperbaiki alias harus membeli unit baru.
Seperti diketahui, ban mobil pun perlu rutin dirawat. Faktor utamanya struktur karet mudah berubah, terlebih pemilik mobil berkali-kali membiarkan ban kempis.
Selain pecah ban, bagian dinding samping atau sidewall rawan benjol.
"Ban benjol tak bisa diperbaiki, itu karena struktur dalam dan luar ban sudah rusak. Jadi, udara berkumpul tidak bisa pindah ke rongga ban yang kosong. Bahaya, kan bisa pecah sendiri," ucap Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho, kepada Kompas.com, Senin (19/12/2022).
Ban benjol terjadi karena beragam hal yang terjadi. Namun faktanya, tekanan udara yang kurang dibawah batas ideal jadi faktor biang kerok terbanyak.
Menurut Aan, traksi ban di permukaan jalan ketika kempis tentu juga besar pula. Obyek-obyek berupa batu, benda asing, dan jalan berlubang kerap menyebabkan titik-titik tertentu ban jadi rusak.
"Kondisi jalan tertentu seperti berlubang, jalan berbatu, dan melaju kecepatan tinggi di jalan tol bisa cepat memperaparah kondisi ban. Tekanan angin yang rendah, berat bertumpu full ke ban," ujarnya.
Titik kerusakan tersebut hanya terjadi biasanya di bagian dinding. Aan mengatakan, bagian permukaan sampai (sidewall) ban sengaja dirancang khusus sekuat mungkin untuk tumpuan beban mobil dan muatan.
"Dinding ban itu ada struktur karet dan kawat yang jadi kekuatan utama. Tetap bisa jebol, kan sering dimana-mana kasus pecah ban yang kena samping duluan. Overload, dan terlalu menekan, maka kalau kita lihat mobil parkir, kok kayak kempis, karena titik tumpu ya di samping," kata dia.
Masalah-masalah ban yang serius semacam itu solusi satu-satunya hanya bisa dengan mencegah sebelum terlambat. Maka dari itu, Aan menyarankan, perawatan ban sendiri sebisa mungkin dilakukan lebih rutin.
"Seminggu sekali wajib cek kondisi tekanan ban, sambil juga mencari-cari titik-titik tertentu siapa tau ada yang aus," ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/19/143100615/ketahui-penyebab-ban-mobil-bagian-samping-benjol