Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Langkah Menuju Era Elektrifikasi Toyota di ASEAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan target mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan bermotor, sejumlah pabrikan otomotif mulai merumuskan serta mengaplikasikan beragam strategi. Salah satu langkahnya, mengakselerasi penjualan kendaraan listrik.

Secara perlahan, kini langkah tersebut mulai dijajaki industri dan bisnis kendaraan roda empat maupun dua. Tidak terkecuali Toyota sebagai perusahaan otomotif terbesar yang telah melancarkannya di kawasan ASEAN.

Dijelaskan Executive Vice President Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing (TDEM) Pras Ganesh, elektrifikasi merupakan upaya untuk mengurangi emisi alias decarbonization dan mencapai cabon neutrality pada 2025 mendatang.

Tapi untuk menerapkannya secara optimal, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Khusus wilayah ASEAN, pertama ialah kesungguhan pada misi pengurangan emisi dan kelestarian lingkungan.

Ia menyebutkan jika pemanfaatan energi terbarukan di ASEAN tidak terlalu tinggi. Saat ini masih lebih dari 90 persen masih dikuasai sumber energi tidak terbarukan. Namun, bila berbicara tentang biaya, untuk kendaraan menggunakan energi terbarukan jauh lebih tinggi di sebagian pasar Asia.

"Apalagi mobilitas di Asia itu berbeda-beda sehingga dibutuhkan berbagai teknologi yang sesuai peruntukannya," kata Pras dalam presentasinya, Jumat (16/12/2022).

"Jadi kita harus dapat menciptakan faktor untuk menurunkan harga dan menciptakan lingkungan untuk mempercepat energi terbarukan,” kata Pras lagi.

Kemudian, melihat dari sisi ekonomi di dalam bisnis kendaraan listrik. Pelanggan adalah fokus utama dari strategi ini. Menurut Pras, pelanggan harus mampu menjangkau produk kendaraan tersebut.

Oleh karena itu, untuk menuju era elektrifikasi Toyota menggunakan pendekatan multiple pathways, yakni menghadirkan sejumlah kendaraan rendah emisi ke berbagai model dan segmen. Ini dimaksudkan agar seluruh lapisan masyarakat bisa berkontribusi.

Pras, mengatakan harga rata-rata kendaraan listrik di India adalah sekitar 10.000-15.000 dolar. Kemudian harga rata-rata di Asia sekitar 15.000- 20.000 dolar. Angka ini bisa jadi mencapai 30.000-35.000 dolar di AS.

Dengan temuan itu, perseroan mengklaim bahwa mobil hybrid (hybrid electric vehicle) jadi moda paling tepat untuk diadopsi pada tahap awal elektrifikasi karena lebih terjangkau dan tidak membutuhkan investasi besar pada bidang infrastruktur atau pendukungnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/18/174100815/langkah-menuju-era-elektrifikasi-toyota-di-asean

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke