Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Pilar A, B, C, dan D pada Mobil

SEMARANG, KOMPAS.com - Tiap mobil pada dasarnya memiliki pilar yang membentuk menjadi satu kesatuan pada area bodi.

Umumnya, ada empat pilar pada mobil, yakni A, B, C, dan D. Namun ada juga hanya tiga, contoh untuk sedan dan hatchback.

Pilar-pilar tersebut dibuat sebagai penopang atau penyangga. Menurut Instruktur Training Center Nasmoco Bejo Agung Nugroho, pilar kaca mobil dijadikan sebagai struktur rangka atap dan bodi.

"Ada yang mengikat dari bawah dalam dasbor, tetapi di bagian atas dekat atap dibuat betul-betul kuat, untuk mencegah kerusakan serius ketika mobil mengalami impact kecelakaan," ujar Bejo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/12/2022).

"Semacam roll bar, jika pada mobil balap, tapi ini bahan bakunya bukan dari baja. Tentu struktur kekuatan dan keamanan disesuaikan untuk penggunaan jalan raya, mengurangi risiko cedera penumpang," lanjutnya. 

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan singkat masing-masing fungsi pilar pada mobil :

Untuk multi purpose vehicle (MPV), pilar A ditempatkan di sebelah kaca utama. Simetris dan langsung berhubungan dengan kaca segitiga mobil. Untuk sistem keamanan, pilar A dijadikan seperti penyangga atap yang ada di bagian depan. 

"Meski dianggap menghalangi pandangan dan meningkatkan risiko blind spot, pilar A pada mobil-mobil MPV begitu penting. Benturan keras langsung pada bagian depan saat mobil kecelakaan fatal bisa mempertahankan struktur rangka agar tetap kokoh dan tak menyebabkan kerusakan serius yang berpeluang mencederai penumpang," ucap Bejo. 

Karena jadi kerangka utama, pilar A pun digunakan tempat meletakkan kaca depan. Maka dari itu, pabrikan sengaja menciptakan dari bahan baku berkualitas disamakan sesuai alur permukaan kaca. 

"Pilar saling berhubungan, bisa dianggap tiang atau rangka di dalam kabin lah. Kalau sasis kan struktur pondasi mobil, nah pilar tersebut sebagai penguat. Khusus pilar A memang jadi kerangka kaca, jadi bentuknya simetris sesuai model kaca dan tentu aerodinamisnya di ukur dahulu," kata dia. 

Bagian tengah kabin juga dilengkapi pilar yang menghubungkan bodi depan dan belakang mobil. Yaitu Pilar B, yang terletak di dekat pintu depan antara baris pertama dan kedua. 

Hampir sama seperti pilar A dan lainnya, yakni digunakan sebagai kerangka atap dan bodi pada bagian depan hingga belakang mobil, termasuk pintu samping. 

"Khusus pintu samping pilar berukuran lebih lebar. Langsung tersambung antara atap dan pintu mobil untuk menghindari getaran. Jadi mobil bisa nyaman. Bila dicermati, begitu plafon atap mobil dibuka, pilar B akan membentuk semacam sabuk, ada seperti tali yang mengikat bodi," tutur Bejo. 

  • Pilar C 

Struktur kekuatan rangka mobil mengandalkan pilar-pilar yang banyak, termasuk di bagian belakang. 

"SUV pilar-pilarnya lebih banyak karena mobil digunakan melewati jalan-jalan yang tidak umum, medan berat seperti pegunungan dan hutan," tambahnya. 

  • Pilar D

Terakhir adalah pilar D, letaknya ada pada bagian belakang sendiri. Bahkan sering disebut opsional, karena cuma dimiliki mobil-mobil SUV. 

"Model kaca belakang SUV dan mobil-mobil lainnya kan berbeda. Terutama yang basisnya ladder frame, jadi dari celah cekungan ban, ditarik keatas untuk menyambung bagian depan dan belakang. SUV dibuat punya jumlah pilar lebih banyak karena mobilnya dibuat sekuat mungkin," tuturnya. 

https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/16/143100115/mengenal-pilar-a-b-c-dan-d-pada-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke