SEMARANG,KOMPAS.com - Konvoi merugikan dan terkesan arogan jadi ulah sebagian anggota klub SUV sewaktu melakukan touring. Perilaku itu pun berulang kali jadi buah bibir lantaran dinilai merugikan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lain.
Arogansi tersebut terlihat dari konvoi dan tata cara meminta jalan untuk mendahului. Banyak mobil yang dilengkapi rotator atau sirine. Padahal sudah jelas melanggar Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pada peraturan menyebutkan, kendaraan bermotor yang diperbolehkan untuk menggunakan sirine dan rotator adalah beberapa kendaraan instansi terkait. Antara lain, mobil polisi, pemadam kebakaran, dan ambulans.
Kesalahan touring yang beberapa kali dikeluhkan salah satunya ketika berada di ruas jalan tol. Kerap terlihat ada anggota klub yang menyalip menggunakan bahu jalan.
Menanggapi fenomena ini, Kukuh Aris Mujianto Pengurus Divisi Sponsorship dan Keanggotaan Tugumuda Fortuner Community (TUFOC) menyatakan, kekecewaannya atas ulah anggota klub yang merugikan dan membahayakan keselamatan diri dan tentunya merampas hak prioritas orang lain.
"Personal dan atas nama klub, intinya mengutuk keras tindakan-tindakan arogansi oknum. Klub itu sebetulnya kan juga sebagai pelopor keselamatan lalu lintas," kata Kukuh kepada Kompas.com, Jumat (16/12/2022).
Identitas keanggotaan klub tentu jadi tanggung jawab untuk menegakkan aturan dan bahkan, Kukuh menekankan, hal-hal kecil yang dilakukan saat berkendara sebagai bukti dan komitmen nyata.
Karena klub dan organisasi masyarakat (Ormas) juga salah satu komitmen pokoknya adalah berbakti kepada masyarakat luas.
"Bibit-bibit rasa cinta sesama adalah hal kecil, dan itu di mulai dari diri kita sendiri. Tau aturan dan mau bertanggung jawab atas komitmen untuk bergabung menjadi anggota klub. Ada komitmen nyata untuk menjadi contoh dan bahkan mau mengedukasi pengguna jalan lain yang dimulai dari hal-hal sederhana," ucapnya.
Namun demikian, Kukuh mengatakan, sebagai pengurus sebuah komunitas mobil, secara rutin pada agenda Kopdar bulanan senantiasa memberikan pesan kepada para anggota lainnya untuk menghindari perilaku arogan.
"Ada amanah yang harus di pegang. Kan kita juga awasi teman-teman yang lain, termasuk menjalin relasi kepada anggota komunitas sepeda motor atau mobil di daerah-daerah. Ya, sebisa mungkin hindari arogan seperti apapun saat konvoi atau jalan sendirian," tuturnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/16/094200515/hajar-bahu-jalan-dan-arogan-cerminan-ulah-anggota-klub-abal-abal-