JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sokonindo Automobile (DFSK) memastikan akan mulai melakukan perakitan lokal alias Incompletely Knock Down (IKD) Gelora E di pabriknya yang berada di Cikande, Serang, Banten, mulai 2023.
Salah satu keuntungannya, yaitu mereduksi harga jual sehingga dipastikan Gelora E punya banderol lebih murah.
Perlu diketahui bahwa Gelora E yang sekarang sudah dipasarkan itu merupakan impor utuh alias completely built up (CBU) China, sehingga dikenakan pajak impor dari Tiongkok sekitar 40 persen.
"Tentunya dengan perakitan lokal ini harganya akan lebih murah, karena tidak kena lagi pajak impor dari China," ungkap CEO Sokonindo Automobile Alexander Barus di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2022).
Barus menjelaskan, kapasitas produksi di pabrik DFSK yang berlokasi di Cikande ini masih cukup besar untuk dieksplorasi karena dari total kapasitas sekitar 50.000 unit per tahun baru terpakai sekitar 15-20 persen.
"Kita akan ada investasi tambahan tapi nilainya kecil. Paling penting kita sudah bisa memproduksi mobil listrik secara lokal sehingga konsumen bisa lebih untung membeli mobil listrik kita," tutur Barus
Sementara itu, Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile (DFSK) Rifin Tanuwijaya menambahkan, untuk harga tentunya akan tereduksi cukup jauh antara Rp 100 jutaan sampai Rp 150 jutaan.
"Harganya menjadi lebih murah, dengan begitu nanti harga Gelora E bisa sekitar Rp 350 juta dan untuk E-Mini Bus akan menjadi Rp 399. Dan DFSK juga akan ekspor juga Gelora EV ke beberapa negara Asia dan Afrika,” kata Rifin.
Kemudian terkait dengan komponen dalam negeri (TKDN), DFSK memiliki komitmen di tahun 2024 bisa mencapai 60 persen dan tahun berikutnya 80 persen.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/14/135232615/tahun-depan-dirakit-lokal-dfsk-pastikan-harga-gelora-e-lebih-murah