Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbas Krisis Cip Semikonduktor, Inden Mazda CX-3 Tembus Setahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip semikonduktor masih menghantui berbagai pabrikan mobil di global, tak terkecuali untuk pasar Tanah Air.

Salah satu pabrikan otomotif yang terkena dampak ialah Mazda. Kabarnya, imbas krisis cip tersebut membuat masa inden mobil sport utility vehicle (SUV) asal Jepang itu, yakni CX-3 tembus satu tahun.

Hal ini diungkapkan oleh Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI). Ia mengatakan, secara keseluruhan jumlah inden mobil Mazda mencapai 1.600 unit, namun paling banyak dipesan adalah Mazda CX-3.

“Inden karena microchip dan kekurangan sparepart. Untuk Mazda CX-3 setahun, sedangkan CX-5 bisa 3 sampai 4 bulan," ucap Ricky, disela-sela acara Mazda Media Gathering, di Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Ricky melanjutkan, banyaknya antrean atau inden pembelian mobil itu pun membuat sebagian konsumen membatalkan pesanan kendaraannya.

“Pasti ada yang batal karena mungkin butuh mobil cepat untuk operasional. Tapi secara keseluruhan yang batal itu tidak terlalu banyak. Angka pastinya saya tidak terlalu detail, tapi setiap bulan mungkin 20 sampai 30. Tidak masif, paling banyak 40. Tapi ya, batal kemudian isi (ada pemesanan lagi),” kata Ricky.

Meski begitu, Ricky mengaku, pihaknya sudah menyiapkan strategi agar konsumen tidak beralih ke merek lain. Diantaranya dengan sering melakukan komunikasi dengan konsumen.

“Konsumen kita kontak, kita update dan follow up satu per satu. Kita juga punya tim customer service yang terus menerus berkomunikasi dengan mereka. Kita inventarisasi namanya siapa saja. Kita bikin (First In First Out) FIFO juga, jangan sampai orang sudah lama order (nerima) belakangan,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/13/074832415/imbas-krisis-cip-semikonduktor-inden-mazda-cx-3-tembus-setahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke