Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dinilai Terlalu Banyak, Pebalap MotoGP Harusnya Dibayar Per Seri

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim depan MotoGP akan digelar sebanyak 21 seri. Jumlah tersebut adalah yang terbanyak sepanjang sejarah balap motor bergensi ini.

Apalagi, ditambah dengan adanya format Sprint Race. Sehingga, untuk musim depan, semua pebalap akan menjalani 42 kali balapan.

Tak sedikit yang menilai 21 seri terlalu banyak dan melelahkan, salah satunya adalah Cal Crutchlow. Mantan pebalap MotoGP yang sekarang menjadi test rider Yamaha ini bersyukur sudah pensiun.

"Saya tidak bisa membayangkan 21 seri yang akan Anda lakukan tahun depan, karena itu tangguh sekali," ujar Crutchlow, dikutip dari Crash.net, Sabtu (10/12/2022).

Crutchlow menambahkan, untuk pebalap MotoGP mungkin selalu mendapatkan perlakuan yang terbaik. Tapi, bagi anggota tim lainnya, tentu akan menjadi pekerjaan yang sangat melelahkan.

"Mereka (para pebalap) tidak terlalu pintar, iya kan? Mereka menandatangani kontrak per musim, tapi sekarang mereka mendapat jumlah balapan yang ganda, begitu pula dengan tambahan seri," kata Crutchlow.

Pebalap asal Inggris tersebut menambahkan, dirinya selalu menandatangani kontrak untuk setiap kali balapan. Sebab, tidak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi.

"Tapi, itu juga berlaku sebaliknya. Jika mereka membatalkan balapan, maka mereka juga akan mengambil uangnya. Tapi serius, tahun depan akan menjadi sulit, seperti yang saya bilang, tidak hanya bagi para pebalap," ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/10/140200115/dinilai-terlalu-banyak-pebalap-motogp-harusnya-dibayar-per-seri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke