Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seberapa Aman Gunakan Octane Booster dalam Jangka Panjang?

SEMARANG, KOMPAS.com - Banyak pengguna kendaraan memilih alternatif untuk meningkatkan kualitas bahan bakar. Salah satunya dengan octan booster sebagai solusi di tengah kenaikan harga BBM.

Dengan tambahan aditif, diklaim kualitas BBM bisa naik signifikan dan berdampak pada peningkatan performa mesin. 

Meski demikian, tentu ada dampak buruk atau efek samping yang bisa saja terjadi. Apalagi, jika penggunaan zat aditif tersebut memang digunakan untuk beberapa lama. 

Selain memperbaiki kualitas ruang bakar, ternyata penggunaan zat aditif juga meninggalkan sisa endapan kerak karbon, seperti yang disampaikan Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto. 

"Aditif jenis apa pun mempunyai efek samping. Berbeda seperti BBM oktan tinggi. Kandungan zat aditif tak bisa langsung terkompresi sempurna, ada semacam friksi di ruang bakar dan silinder," ucap Bambang kepada Kompas.com, Sabtu (10/12/2022). 

Seperti diketahui, cairan penambah oktan diklaim menghilangkan gejala ngelitik dan jadi jawaban untuk mengembalikan tenaga yang hilang.

Tak hanya itu, selain menambah angka oktan, cairan tersebut juga disebut dapat membersihkan ruang bakar.

Zat aditif yang banyak digunakan berjenis octane enhancer non-oxygenated. Zat ini dibuat dengan bahan dasar campuran dari unsur timbal, besi, dan mangan.

"Yang jadi masalah lambat laun kandungan beberapa jenis logam tersebut merusak sistem pembakaran itu sendiri. Akibatnya, pembakaran malah jadi bermasalah bila memakai bahan bakar biasa tanpa campuran aditif," kata dia.

Maka dari itu, Bambang menyebutkan, beberapa produsen zat aditif tak merekomendasikan produknya dipakai harian. 

"Agar aman bisa dijadwalkan, campur kapan waktu tepat menggunakan aditif dan bisa diselingi penggunaan BBM oktan tinggi sesekali," ujarnya. 

https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/10/133400915/seberapa-aman-gunakan-octane-booster-dalam-jangka-panjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke