Kehadirannya langsung memikat perhatian pecinta otomotif, bahkan belum genap sebulan meluncur mobil ini dikabarkan sudah menyentuh angka 1.300 SPK.
Padahal, perseroan sebelumnya mengatakan bahwa kuota unit bZ4X sampai akhir tahun ini tidak banyak, yakni hanya sekitar 50-60 unit.
Dengan begitu, sudah dapat dipastikan bahwa inden bZ4X bakal panjang, terlebih lagi mobil ini merupakan unit yang diimpor secara utuh dari negara asalnya yaitu Jepang (Toyota Motor Corporation/TMC), alias completely build up (CBU).
“Kita udah sampaikan dan memang info dari Jepang, di Thailand, Eropa dan Amerika juga permintaannya sangat besar. Mereka juga terkejut permintaan di Indonesia sangat tinggi, sehingga TMC sedang menyesuaikan produksi, dan kita juga sedang bicara dengan TMC sampai akhir bulan ini kira-kira alokasi tahun depan itu kapan,” ucap Anton Jimmi Suwandi, Marketing Director PT Toyota Astra Motor, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).
Lantas, berapa lama inden yang dibutuhkan untuk konsumen yang ingin membeli bZ4X? Mengingat dengan waktu inden yang cukup lama bisa membuat konsumen membatalkan pesanan kapan saja.
“Kita sampaikan apa adanya, bahwa memang Februari baru kita suplai, dan kalau kita bicara 1.300 unit ini baru kita bisa jawab di akhir bulan Desember ini. Mereka tidak masalah, karena mereka menyadari mobil listrik di dunia itu inden,” kata dia.
Meski begitu, Anton mengatakan, perseroan bakal terus berusaha untuk komunikasi dengan pihak TMC terkait alokasi unit di Indonesia.
“Karena kalo CBU kita tidak akan ambil produksi Januari karena itu VIN lama, jadi itu produksi Desember sampai Januari. Mungkin unit tahun depan akan datang Februari, nah Februari itu jumlahnya berapa kita lagi nego coba dapatkan secepatnya,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/09/150100715/toyota-coba-jelaskan-inden-bz4x-cukup-lama