Mobil Listrik Mercedes-Benz EQ Kena Imbas Cip Semikonduktor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) baru saja meluncurkan mobil listrik terbarunya, yakni EQS dan EQE.

Untuk EQS hadir dalam dua varian yakni EQS 450+ Electric Art Line yang dibanderol Rp 2,984 miliar, dan EQS 450+ AMG yang dihargai Rp 3,410 miliar. Sementara untuk EQE 350+ dibanderol Electric Art Line di angka Rp 2,215 miliar.

Ketiga mobil tersebut berstatus Completely Build Up (CBU) alias langsung di impor dari negara asalnya yakni Jerman.

Menyoal penjualan, pihak Mercy mengaku tak memasang target. Sebab, saat ini unit Mercedes-Benz masih terkendala dengan krisis cip semikonduktor.

“Tidak ada spesifik berapa unit (dijual), semua tergantung global. Karena masih ada kendala semikonduktor. Kuota penjualan ada, tapi kita memiliki alokasi yang cukup untuk konsumen di Indonesia,” ucap Hari Arifianto, Deputy Director Sales Operation and Product Management PT MBDI, saat ditemui di kawasan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).

Adapun bagi konsumen yang ingin membeli sedan listrik dari pabrikan Jerman ini akan mendapat alokasi unit di awal tahun depan.

“Alokasi ke konsumen tahun depan, awal Januari,” kata dia.

Sebagai informasi, Mercedes-Benz EQS dibekali baterai dengan kapasitas 108 kWh. Di mana motor listrik tersebut mampu menghasilkan tenaga 333 Hp dan torsi 565 Nm. Sedangkan untuk tipe EQE, menggunakan baterai dengan kapasitas lebih kecil, yakni 90 kWh, yang mampu memuntahkan tenaga 292 hp dan torsi 565 Nm.

Bicara soal jarak tempuh, sedan listrik Mercy ini diklaim memiliki jarak tempuh sekitar 770 km untuk EQS. Hal ini menjadikan Mercedes-Benz EQS kendaraan dengan jarak tempuh terpanjang di Indonesia. Sementara untuk EQE, memilik jarak tempuh 673 km.