Pabrik Charged Indonesia Bisa Produksi 230.000 Motor Listrik Per Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Charged Indonesia, scale up manufaktur dan distributor motor listrik melakukan factory commissioning untuk Giga-Shed, pabrik seluas 16.000 meter persegi yang berada di Cikupa, Tangerang.

Giga-Shed beroperasi sepenuhnya menggunakan tenaga surya yang terbarukan dan memiliki kapasitas produksi tahunan 230.000 motor listrik.

Stephanus Widi, Chief Commercial Officer Charged Indonesia, mengatakan, pertumbuhan motor listrik sangat cepat dan pihaknya menyambut hal tersebut dengan membuka pabrik perakitan di Indonesia.

“Pertumbuhan Charged Indonesia begitu luar biasa cepat. Dalam waktu kurang dari 6 bulan, kami dapat menyelesaikan pembangunan pabrik nol energi yang berkelanjutan untuk memproduksi motor listrik kami," kata Stephanus.

"Tim kami juga bertumbuh dengan pesat dari hanya 5-6 orang pada permulaan hingga menjadi lebih dari 100 orang sekarang,” kata Stephanus.

Giga-Shed juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan terpusat Charged Indonesia, fasilitas riset dan pengembangan (R&D) serta pengujian kualitas.

Selain Giga-Shed, Charged Indonesia juga memiliki E-Shed yang berfungsi sebagai pusat experience dan layanan purnajual yang saat ini berada di Kemang - Jakarta Selatan dan di Cikupa, di lokasi yang sama dengan Giga-Shed.

Sebelumnya, pada akhir November 2022, Charged Indonesia telah memulai pengiriman seluruh motor listrik perdananya: Charged Anoa, Charged Rimau dan Charged Maleo untuk para pelanggan B2B dan B2C.

Ketiga model motor ini ideal untuk memenuhi berbagai kebutuhan berbeda termasuk untuk logistik, armada kantor, layanan transportasi online dan juga kendaraan pribadi.

Seluruh model motor listrik Charged Indonesia menggunakan teknologi dan berbasis dari koleksi motor Vmoto Soco.

Motor listrik heavy-duty Charged Anoa berasal dari Vmoto Soco VS1. Charged Rimau yang bertenaga dan sporty berasal dari Vmoto Soco CPX. Sementara Charged Maleo yang
ramping dan lincah berasal dari Vmoto Soco VS2.