JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati sudah dirakit secara lokal, tapi baterai Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid masih terbilang mahal, yaitu Rp 30 jutaan. Hal tersebut karena banyak komponen penting yang belum tersedia di Indonesia jadi harus diimpor.
Oleh karenanya, disarankan untuk para pemilik menghindari hal-hal yang dapat menggugurkan garansi supaya bisa menikmati kendaraan dengan nyaman. Sebab apabila digunakan normal, perseroan menjamin kualitas baterai bisa bertahan paling tidak 8 tahun atau 160.000 km.
"Kalau orang yang memakai normal saja, kira-kira setahun itu menempuh jarak 20.000 km jadi kita berikan garansi 8 tahun," kata Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/10/2022).
Artinya, selama masa garansi konsumen tidak perlu khawatir jika baterai Innova Zenix Hybrid rusak karena perseroan akan menggantikannya secara gratis setelah melalui analisa. Namun tetap perhatikan, ada beberapa aspek yang sebisa mungkin dihindari karena dapat menghanguskan garansi.
Imansyah mengatakan, beberapa di antaranya ialah tidak rajin perawatan berkala di bengkel resmi, memaksakan mobil untuk melewati sungai, melewati banjir yang sangat tinggi, sampai dipakai untuk aktivitas tidak semestinya seperti offroad.
Hal serupa juga dikatakan Area Business Manager Auto2000 Northwest Herry Darmasaputra dalam kesempatan terpisah. Namun jika sekitar rumah ada genangan, sejatinya pengemudi tidak perlu khawatir karena pada komponen baterai ada pelindungnya yang sangat kuat.
"Pada komponen baterai itu ada seal sehingga tidak masalah jika terkena air. Dalam salah satu pengujian kualitas baterai juga ada yang dites ketahanan terhadap air. Tapi bukan berarti bisa dipakai banjir-banjiran," kata dia.
"Kemudian ada modifikasi seperti pergantian lampu LED, audio, dan lain sebagainya (yang bersangkutan dengan kelistrikan). Tapi tentu kita tidak langsung menggugurkan garansi, dicek dahulu," tutur Herry.
Sebelumnya diketahui bahwa PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah merakit baterai yang digunakan di Innova Zenix Hybrid.
Lebih rinci, dari 32 komponen yang berada di baterai (termasuk sel dan modulnya) sudah ada 14 bagian yang sudah dilokalisasi atau diproduksi menggunakan lokal komponen.
Adapun kapasitas baterai di mobil terkait, merupakan tipe non-Liquid electrolyte dengan kapasitas 7,2 volt/module atau 201,6 volt/stack 2,8 Ah (SOC 40 persen) sampai 7.0 aH (SOC 100 persen). Baterai tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 27 kilowatt (kW).
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/08/071200615/ini-yang-menyebabkan-garansi-baterai-innova-zenix-hybrid-hangus