JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota mengembangkan prototipe Hilux yang dilengkapi dengan fuel cell hydrogen sebagai penggeraknya. Ini menjadi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) pertama Toyota dan akan dibuat di Inggris pada 2023.
Dikutip dari Carscoops, tim pengembangan mengeluarkan mesin diesel dari Hilux dan diganti dengan teknologi fuel cell hydrogen dari Toyota. Teknologi tersebut meliputi fuel cell, motor listrik dan tangki hidrogen yang diambil dari Toyota Mirai.
Untuk spesifikasi dari Hilux Hidrogen, Toyota memang belum merilis data resmi. Tapi kalau melihat spesifikasi Toyota Mirai, maka FCEV ini akan menghasilkan 182 TK dan torsi 300 Nm.
Sebagai perbandingan, Hilux yang dijual di Indonesia memakai mesin 2.400 cc yang menghasilkan 147,5 TK di 3.400 rpm dan torsi 400 Nm 1.600 rpm sampai 2.000 rpm.
Selain itu, kabarnya Hilux Hidrogen ini akan dilengkapi dengan sistem penggerak all-wheel drive (AWD), berbeda dengan Mirai yang penggerak roda belakang.
Mengenai jarak tempuh, sekitar 600 Km karena bentuk Hilux yang lebih tidak aerodinamis dari Mirai serta bobot.
Realisasinya, Toyota Motor Manufacturing akan bekerja sama dengan firma di Inggris serta bantuan dari R&D team Toyota Motor Europe. Apalagi kali ini akan memindahkan sistem penggerak fuel cell ke sasis ladder (ladder frame).
Informasi dari Toyota, Hilux Hidrogen akan disiapkan dalam skala produksi yang kecil. Selain itu hadirnya Hilux Hidrogen juga untuk menginvestigasi kebutuhan FCEV di berbagai segmen kendaraan, mendukung dekarbonisasi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/04/072100315/toyota-buat-prototipe-hilux-dengan-fuel-cell-hidrogen