SEMARANG, KOMPAS.com - Penjualan mobil bekas di segmen sport utility vehicle (SUV) rupanya masih cukup menarik. Terlebih di musim hujan seperti saat ini.
Banyak konsumen beranggapan, dengan ground clearance yang tinggi SUV lebih mampu untuk diandalkan melintasi beragam medan. Termasuk dengan banyaknya genangan air yang banyak terjadi di musim hujan.
Musim hujan sepertinya jadi berkah tersendiri jika memang kenyataannya demikian. Faktanya, penjualan mobil SUV bekas benar-benar mengalami kenaikan.
"Naik 15 persen sebulan ini, akhir Oktober-November SUV diesel penjualannya bagus. Harga Rp 280 juta - Rp 300 jutaan, biasanya saingan sama Innova reborn. Selisihnya tipis," kata Hidayatus Marketing Mobil88 Semarang kepada Kompas.com, Rabu (30/11/2022).
Selain performa mesin yang digunakan, mobil model tersebut rata-rata di desain untuk penggunaan berat.
Dari sektor kaki-kaki, sasis, dan bodi sangat rigid dan kokoh. Hidayatus mengatakan, banyak pula pembeli yang mengincar tampilan kekar dan berotot karena dianggap melengkapi penampilan.
"Cocok untuk mobilitas sehari-hari. Mobilnya gagah, besar dan macho, yang beli beberapa eksekutif muda, pengacara, dan mahasiswa rantau," kata dia.
Sementara itu, Alfiyan Pemilik Showroom Mobil Bekas di Area Carsentro Semarang mengatakan, angka presentase bulanan mobil SUV bekas benar-benar stabil.
"Baik dan tetap diminati, Fortuner, dan Pajero Sport tertinggi diantara merk lainnya. Keduanya memang familiar di telinga konsumen dan senantiasa memiliki citra yang positif," ucap Alfiyan.
Berikut pilihan SUV bekas hasil pantauan redaksi untuk wilayah Semarang, Rabu (30/11/2022) harga Rp 280 juga - Rp 300 jutaan yang bisa dijadikan pilihan, yaitu:
Mitsubishi Pajero sport Dakar 2014, Rp 285 juta
Toyota Fortuner 2015 TRD, Rp 290 juta
Honda CRV Prestige 2016, Rp 265 juta
Honda HRV SE Plus 1.5 2019, Rp 285 juta
Wuling Almaz Lux 2019 7 Seater, Rp 265 juta
All New Terios R Deluxe A/T 2020, Rp 237 juta
All New Rush TRD A/T 2021, Rp 264 juta
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/01/153100415/pasar-suv-bekas-di-semarang-stabil-saat-musim-hujan