JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berencana untuk mengembangkan teknologi mobil terbang atau Advance Air Mobility (AAM) sebagai upaya meningkatkan pengalaman atas mobilitas yang canggih, ramah lingkungan, dan terintegrasi di Ibu Kota Negara (IKN).
Langkah tersebut dilakukan dengan berkerja sama dengan Badan Otorita IKN Nusantara bersama divisi di Hyundai Motor Company.
Menurut General Manager Marketing Department HMID Astrid Ariani Wijana, transportasi modern itu khusus untuk dioperasikan di IKN. Namun belum dikatakan secara pasti untuk waktunya.
"Ini bukan sekadar bikin mobil, Advanced Air Mobility adalah salah satu bentuk transportasi orang berbasis udara yang dimiliki Hyundai," kata Astrid di Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Saat ini, lanjut dia, pihak Hyundai sedang melakukan riset mobil otonom terbang terkait. Sebab banyak aspek yang harus diperhitungkan apalagi Indonesia belum memiliki suatu regulasi atau kebijakan tentangnya.
"Banyak yang harus dipersiapkan sebelum mencapai ke arah sana," kata dia.
Sebelumnya, Otorita IKN Nusantara telah menandatangani nota kesepahaman dengan Hyundai Motor Company dan LG CNS untuk mendirikan pusat Research and Development AAM di IKN Nusantara di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.
Pusat riset itu sekaligus bakal menjadikan IKN sebagai pusat pengembangan industri AAM di Asia Tenggara.
Kerjasama LG CNS dan Otorita IKN pun akan mengembangkan IKN sebagai kota cerdas (smart city) dan pembangunan ekonomi hijau di Indonesia.
"Tujuan kita membentuk AAM untuk menciptakan suatu kendaraan yang aman, mudah diakses, terjangkau, dan otomatis. Ini sangat baik untuk kualitas hidup di masa depan," kata Presiden Hyundai Motor Groups, Advanced Air Mobility Division.
"Kerja sama kita bersama pemerintah Indonesia untuk memberikan kehidupan lebih baik untuk Indonesia," lanjutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/25/134100015/hyundai-ingin-hadirkan-mobil-terbang-di-ikn