Teknologi ini bisa menstabilkan jaringan listrik dalam pengisian daya mobil listrik.
Tom Gardner, Senior Vice President Honda Motor Europe mengatakan, kerjasama dengan Next Kraftwerke memungkinkan Honda memenuhi tuntutan baru khususnya untuk pasar Eropa dan memenuhi komitmennya untuk mengembangkan teknologi yang menciptakan nilai bagi masyarakat.
“Pengembangan ini merupakan langkah penting untuk memajukan peran EV dan teknologi pengisian daya dua arah dalam sistem energi berkelanjutan di masa depan,” ucap Tom Gardner, Senior Vice President Honda Motor Europe, dalam keterangan resmi, Kamis (24/11/2022).
Berdasarkan dari hasil kerjasama antara kedua belah pihak, Kraftwerke GmbH juga mengumumkan bahwa Honda telah menjadi produsen mobil pertama di Eropa yang meraih sertifikasi untuk armada kendaraan listrik yang diproduksi secara massal, untuk prequalification of frequency containment reserve (FCR) oleh Ampiron GmbH, November 2022 ini.
Teknologi ini bekerja untuk mendeteksi arus jangka pendek pada jaringan listrik, sehingga kemudian secara otomatis akan menyeimbangkan arus tersebut agar stabil.
Pengujian ini menggunakan produk mobil Honda e yang diproduksi secara massal dan sudah memenuhi syarat untuk mendukung stabilitas jaringan melalui penyediaan FCR instan ke Operator Sistem Transmisi (TSO) di mana enam mobil Honda e diisi dengan menggunakan pengisi daya CCS dua arah Honda Power Manager.
Hasilnya, Honda mampu memenuhi standar tinggi dalam pengisian daya dengan memastikan frekuensi grid 50Hz yang stabil.
European Honda R&D Center sendiri sudah berdiri sejak tahun 1985 berlokasi di kota Offenbach, Jerman. Saat ini, European Honda R&D Center mempunyai fokus utama pada area teknologi energi terbarukan, mobil, sepeda motor serta pengembangan sistem solusi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/25/074200015/honda-siapkan-teknologi-cas-mobil-listrik-yang-lebih-stabil