Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang, Nurhadi Muslim, mengatakan, salah satu hal yang dapat memengaruhi kampas kopling cepat habis ialah gaya berkendara yang salah.
"Motor jadi sering kehilangan tenaga bila melewati tanjakan, gigi susah dioper, dan khusus motor kopling jarak minimnya jadi tinggi. Biasanya, kampas kopling normal akan habis di kisaran jarak tempuh 40.000 km," katanya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Ciri kampas kopling tipis ialah tarikan awal lemot dan bensin jadi boros. Jika sudah parah motor bakal mengalami slip kopling. Sebab kampas kopling berfungsi untuk penghubung putaran mesin ke gigi transmisi.
Untuk itu, pengendara sepeda motor perlu memperhatikan perawatan kampas kopling.
Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu, memberikan beberapa tips agar kampas kopling lebih awet.
1. Gaya berkendara
Pada saat stop and go jaga putaran mesin atau rpm tidak boleh terlalu tinggi, karena akan mengakibatkan gesekan pada kampas kopling akan semakin besar.
2. Jangan terlalu sering menahan setengah kopling
Pada saat mengendarai sepeda motor, apabila ingin mencapai di kecepatan tertentu jangan terlalu sering menahan setengah kopling, karena bisa mengakibatkan gesekan semakin besar juga.
3. Setingan kopling
Saat melakukan seting kopling sepeda motor, disarankan untuk tidak terlalu jauh gap antara handle dan tuas sepeda motor.
4. Rutin mengganti oli dan filter
Karena kopling sepeda motor terletak di dalam mesin dimana oli mesin ikut melumasi komponen kopling, apabila kualitas oli mesin sudah kurang baik disarankan untuk segera mengganti oli serta filternya.
Tujuannya agar fungsi pelumas bekerja maksimal untuk mengurangi gesekan dan memperpanjang umur dari kampas kopling. Dianjurkan juga untuk menggunakan oli standar dari tipe motor masing masing.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/20/143201715/cara-rawat-kampas-kopling-motor-biar-tak-cepat-aus