JAKARTA, KOMPAS.com - Pada musim 2022 Honda mengalami keterpurukan di MotoGP. Hal ini menyusul kehilangan sosok Marc Marquez yang menjadi kunci keberhasilannya.
Seperti diketahui The Baby Alien mengalami cedera sehingga diharuskan operasi sampai empat kali. Hal ini membuat Honda bergantung pada tiga rider lainnya, yakni Pol Espargaro, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami.
Namun sayangnya, ketiga rider itu pun tak bisa memberikan hasil manis untuk Honda. Bahkan meski sudah absen di enam di beberapa seri, koleksi poin Marquez masih lebih tinggi dibanding tiga rider Honda lainnya.
Melihat kondisi ini, pengamat MotoGP Juan Martinez menyarankan Repsol Honda untuk berhenti menggunakan Marc Marquez sebagai referensi. Menurutnya, ketergantungan Honda pada Marc Marquez bisa dikurangi dengan mulai melakukan ubahan pada manajemen tim.
“Dari sudut pandang saya, penting bahwa manajemen Honda berbeda. Jika mereka terus bekerja dengan Marc sebagai referensi, tanpa ada yang melanggar status quo itu, Marquez akan terus mengatur nada,” ucap pria yang juga merupakan mantan kepala mekanik Sete Gibernau, dikutip dari Motosan, Sabtu (19/11/2022).
Ia melanjutkan, Honda juga harus bekerja keras dan menemukan sosok pengganti yang lebih kuat dari Marc Marquez.
"Honda harus terus bekerja dan mereka harus mencoba memberikan solusi baru karena jalan masih panjang, dan kemudian kita lihat apa yang terjadi,” kata dia.
“Entah bagaimana Marc yang meminta bantuan dan beberapa percaya bahwa menekankan apa yang dia minta akan membantu mengembangkan merek, namun perlu dilihat apakah ada seseorang di Honda yang benar-benar ingin , kemampuan dan kekuatan untuk mengubah banyak hal,” lanjutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/19/140200315/repsol-honda-disarankan-berhenti-bergantung-pada-marc-marquez