SEMARANG,KOMPAS.com - Beberapa mobil dengan transmisi matik telah dilengkapi tombol overdrive (O/D).
Jika difungsikan, tombol tersebut mempercepat proses perpindahan gigi. Biasanya digunakan saat hendak mendahului kendaraan lain atau melewati tanjakan.
Overdrive akan secara otomatis menurunkan posisi gigi untuk mendapatkan tenaga dan torsi mesin yang signifikan.
Artinya, ketika overdrive diaktifkan, maka transmisi akan ditahan agar tidak mencapai perpindahan gigi maksimal.
"Tombol overdrive biasanya ditandai logo ‘O/D’, ketika ditekan fitur tersebut bakal non-aktif. Jadi dalam keadaan normal, overdrive sebenarnya telah aktif," ucap Hermas E Prabowo, Pemilik Worner Matic kepada Kompas.com, Rabu (16/11/2022).
Saat tombol overdrive aktif, transmisi akan diberikan batas kerja, tenaga mesin maksimum jadi lebih mudah digapai.
Hal itu terlihat dari rasio putaran mesin (rpm) yang tinggi. Hasilnya, kendaraan melaju cepat dan mudah mencapai akselerasi.
"Torsi dan tenaga mesin seimbang, jadi misalnya kendaraan memiliki 4 percepatan, jika overdrive (O/D) aktif, mobil hanya bisa maksimum sampai gigi ketiga. Hal itu untuk mengejar tenaga puncak secepatnya," ucapnya.
Untuk penggunaan fitur tersebut, pengemudi hanya cukup menekan tombol kecil yang biasanya terletak di ujung tuas transmisi.
Biarkan aktif, secara langsung hentakan perpindahan gigi transmisi bisa dirasakan dari setiap akselerasi yang dilakukan.
"Jika overdrive on, torsi mesin gampang di dapatkan, mekanisme gigi transmisi matik menyesuaikan otomatis dengan ritme putaran mesin yang di inginkan," kata dia.
Meskipun demikian, overdrive sebaiknya digunakan seperlunya saja, jika penggunaan harian pastikan dahulu fitur tersebut off sebelumnya.
"Karena komponen ini membatasi posisi gigi, konsekuensinya putaran mesin jadi lebih tinggi, hal ini tentu mempengaruhi tingkat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) karena otomatis lebih boros," ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/17/093100515/mengenal-fungsi-overdrive-pada-mobil-matik