JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Tesla Inc Elon Musk mengungkapkan bahwa mobil terbang bukanlah solusi terbaik untuk atasi kemacetan karena memiliki berbagai kekurangan pada aspek polusi udara dan potensi kecelakaan fatal.
Menurut dia, solusi yang lebih baik ialah membangun terowongan bawah tanah yang terintegrasi dengan berbagai kota atau titik penting. Apalagi, infrastuktur tersebut bisa dilakukan secara masif.
"Mobil terbang akan menimbulkan kebisingan, menghasilkan banyak angin, dan selalu ada kemungkinan akan jatuh di kepala Anda," katanya saat jadi pembicara pada rangkaian B20 Summit Indonesia 2022, Senin (14/11/2022) kemarin.
Di samping itu, kata Musk lagi, terowongan bawah tanah juga dinilai tidak punya risiko atau kekurangan sebagaimana yang dimiliki oleh mobil terbang. Hanya saja memang pembangunannya butuh waktu cukup lama.
"Anda bisa memasuki lapisan sedalam apapun sampai kemacetan dimaksud bisa terselesaikan," tuturnya.
"Ini terdengar sangat simpel, tapi kendaraan listrik di terowongan adalah jawaban untuk kemacetan terburuk di seluruh kota," ucapnya lagi.
Diketahui, Musk saat ini telah memiliki perusahaan yang berkutat pada layanan terowongan bawah tanah, The Boring Company.
Perusahaan terkait sudah memiliki jaringan terowongan komersial yang dapat dilintasi kendaraan listrik di Las Vegas, Amerika Serikat. Disebutkan, fasilitas itu telah menarik banyak minat pengunjung.
Adapun dalam kesempatan ini, Musk bertukar pikiran via virtual dengan para panelis pada sesi Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation yang dimoderatori oleh CEO Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/15/174100715/elon-musk-sebut-mobil-terbang-bukan-solusi-atasi-kemacetan