JAKARTA, KOMPAS.com – Perburuan podium Tim Red Bull Racing kali ini di luar dugaan tim dan pembalapnya. Mobil RB18 tak menunjukkan kemampuan maksimalnya pada F1 Brazil, Minggu (13/11/2022).
Max Verstappen dan Sergio Perez mengakui tak bisa mengoptimalkan RB18 di sirkuit sepanjang 4.309 meter tersebut sehingga harus puas finis di belakang Mercedes dan Ferrari.
Kontak Verstappen dengan Lewis Hamilton di Lap 7 membuat pembalap Belanda tersebut harus mengganti sayap depan dan harus terlempar ke posisi 17, sekaligus mendapat penalti lima detik.
Kendati demikian, Sri Adinegara selaku Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) berharap Tim Red Bull Racing bisa menutup musim F1 2022 sesuai dengan harapan.
“Tugas terakhir adalah membawa Sergio Perez mengamankan posisi dua di persaingan titel Juara Dunia F1 2022, karena Juara Dunia F1 2022 sudah dipertahankan oleh Max Verstappen. Tim harus bekerja sama dengan solid di balapan terakhir pekan depan, karena ini merupakan langkah untuk menyempurnakan kemenangan di musim 2022,” kata Sri, Senin (14/11/2022).
Sri juga mengatakan bahwa masih ada kesempatan terakhir di Abu Dhabi pekan mendatang, 20 November 2022 untuk memperbaiki performa.
“Mobil Lubricants berharap Sergio Perez bisa mendapat posisi terbaik di start dan finis. Tentunya tim dan juga Verstappen bisa saling membantu untuk mengawal Perez, sehingga mengamankan posisi 1-2 di titel Juara Dunia 2022 di akhir musim," kata Sri.
Saat ini di klasemen sementara titel Juara Dunia F1 2022, Max Verstappen memiliki 429 poin. Sedangkan di persaingan posisi dua, Sergio Perez kini memiliki jumlah poin yang sama dengan Charles Leclerc dengan perolehan 290 poin.
Perihal performa RB18 yang tidak seperti seri-seri sebelumnya yang penuh kemenangan, Verstappen berkomentar usai finis posisi enam jika mobil sulit melaju kencang.
Terkait penalti, Verstappen mengatakn jika tidak mengerti mengapa bisa terkena hukuman tersebut.
“Tak paham dengan penalti lima detik akibat tabrakan dengan Lewis, tapi itu tak berdampak ke balapan akibat kita memang tidak kencang,” ujarnya.
Sementara itu Sergio Perez yang finis posisi tujuh mengakui sangat terkejut dengan performa RB18 tak bisa kencang dengan ban medium, bahkan juga kompon lunak.
“Padahal saya kompetitif, tapi ketika melakukan penggantian, saya tak bisa mempertahankan posisi. Banyak kehilangan posisi akibat Safety Car, apabila tak ada kemungkinan bisa finis tiga atau empat,” kata Perez.
Perez kembali menegaskan bahwa kecepatan mobil tak bisa diharapkan di pekan balapan ini.
“Berharap bisa kembali ke performa seperti biasanya pada pekan depan di Abu Dhabi. Kecewa dengan apa yang terjadi antara Max dan saya. Hal ini perlu kita diskusikan internal, kita akan terus bekerja sama sebagai tim. Saya yakin bila saya perlu dukungan di Abu Dhabi, itu tentu akan berbeda dan ke depan kami akan selalu mengutamakan tim,” jelasnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/14/164127415/red-bull-racing-berharap-sergio-perez-bisa-jadi-runner-up