JAKARTA, KOMPAS.com – AISI mengklaim bahwa dampak krisis cip semikonduktor sedikit demi sedikit mulai teratasi. Meski begitu, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengaku masih menahan beban pasokan cip sehingga menyebabkan antrean inden sepeda motor.
Salah satu model Kawasaki yang kena dampak adalah Ninja ZX-25R, khususnya untuk varian dengan rem ABS (Antilock Braking System).
“Kami saat ini terdampak krisis cip semikonduktor untuk tipe motor ABS,” ujar Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion PT KMI, di Jakarta, Senin (7/11/2022).
“Kalau untuk inden dari ZX-25R itu waktu tunggunya tiga bulan, ya kalau normalnya pasti ready stock,” kata dia.
Selain motor dengan rem ABS seperti ZX-25R, inden juga terjadi pada tipe motor big bike alias di atas 250 cc.
“Kalau inden paling lama itu big bike ya, karena ada kendala tidak hanya semikonduktor, tetapi juga masalah importasi yang sedang dibatasi oleh pemerintah dan juga izin waktu juga masih pendek-pendek,” ucap Michael.
Meski begitu, Michael berujar jika masih ada satu model yang ready stock di pasaran. Motor itu adalah tipe dual purpose seperti KLX, yang tidak hanya diminati konsumen retail tapi juga fleet.
Sebelumnya, Ketua Umum AISI Johannes Loman, mengatakan, krisis cip yang menjadi hambatan industri sepeda motor di Indonesia telah berakhir pada Agustus 2022.
Setelah permasalahan tersebut usai, menurut Loman pasar roda dua Tanah Air dari lima anggota AISI yaitu Honda, Kawasaki, Yamaha, Suzuki, dan TVS, berangsur pulih.
"Kami sudah selesaikan di Agustus. Sudah beres," kata Loman di Jakarta (2/11/2022).
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/09/112200415/kawasaki-masih-terdampak-krisis-cip-inden-ninja-zx-25r-triwulan