JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sekretariat Negara menyatakan bahwa persiapan pada sejumlah fasilitas untuk menyambut kepala negara dan deligasi pad Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali sudah nyaris rampng.
Salah satu fasilitas itu, termasuk ketersediaan 836 unit mobil listrik untuk VVIP dan deligasi yang merupakan hasil kerja sama dengan sejumlah perusahaan otomotif di Indonesia dan kendaraan lapis baja.
Menariknya, dikatakan Sekertaris Kemensekneg Setya Utama, meski terdapat kendaraan ramah lingkungan, pemerintah Indonesia tidak melarang jika ada negara yang membawa kendaraan operasional antipeluru sendiri yang sesuai dengan standar pengamanan masing-masing.
“Ini sesuai dengan asas resiprokal hubungan antar negara. Indonesia juga pernah menerima perlakuan sama dalam pertemuan lain,” kata Setya dalam keterangan resminya, Selasa (8/11/2022).
Selain itu pemerintah RI juga menyediakan kendaraan lapis baja untuk tujuh kepala negara atau pemerintahan yang hadir pada pertemuan G20. Sejauh ini sudah lima negara yang menyatakan akan membawa kendaraan lapis baja sendiri ke Bali.
“Kita kan tidak bisa memenuhi semuanya (kendaraan lapis baja) karena kita juga mencadangkan untuk presiden dan wakil presiden. Jadi first come, first serve,” kata Setya.
Lebih jauh, ujar Setya, para kepala negara, akan mulai berdatangan ke Bali pada 13 November 2022 melalui Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.
Alur kedatangan para tamu delegasi itu bakal dimulai dengan sambutan tari pendet, tarian tradisional Bali, di bandara sebelum diantar ke hotel masing-masing.
Setya mengatakan para tamu delegasi yang datang pada 13 dan 14 November 2022 itu bakal dijemput serta diantarkan ke hotel masing-masing menggunakan mobil listrik.
Pemilihan kendaraan listrik untuk iring-iringan kepala delegasi merupakan wujud komitmen Indonesia untuk beralih ke penggunaan energi baru terbarukan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/08/141200615/836-mobil-listrik-dan-7-kendaraan-lapis-baja-disiapkan-untuk-tamu-vvip-ktt