Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Risiko Jarang Isi BBM Mobil Full Tank

SEMARANG, KOMPAS.com - Rutin mengisi bahan bakar mobil hingga penuh atau full tank, ternyata memiliki sisi positif. 

Selain membuat pengendara nyaman selama perjalanan, juga jadi solusi menjaga tangki bahan bakar tetap awet. 

Volume bahan bakar di dalam tangki yang penuh akan menutup masuknya udara. Dengan demikian, risiko korosi tangki bisa dihindari. 

Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, musuh terbesar tangki bahan bakar mobil karena kandungan air yang tercipta dari proses kondensasi. 

Seringnya tangki bahan bakar yang kosong atau tidak penuh, meningkatkan celah terjadinya ruang sebagai jalan masuk air dan udara. 

"Proses kondensasi uap air berlangsung sangat cepat, apalagi di malam hari. Tangki yang sering kosong sama halnya membiarkan reaksi alamiah pembentukan gelembung udara," ucap Bambang kepada Kompas.com, Kamis (3/11/2022).

"Risiko terbesar, bahan bakar terkontaminasi air yang memicu masalah kompresi ruang bakar," katanya.

Peluang tangki korosi atau mengalami proses karat, lebih tinggi terutama pada kendaraan yang jarang digunakan.

Isi tangki yang dibiarkan kurang, mempercepat proses reaksi alamiah pembentukan karat karena air mengendap terlalu lama. 

Bambang menjelaskan, filter bahan bakar di dalam tangki tidak bisa menyaring air dan bensin karena tidak ada proses kompresi yang berjalan. 

"Jika mesin kendaraan hidup, aliran bahan bakar melalui beberapa proses penyaringan urut dari tangki hingga injektor. Karena diam, air terus mengendap di bawah dan dengan sendirinya terpisah. Proses tersebut mempercepat proses korosi tangki," kata dia. 

Hal berbeda dijelaskan Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana. Menurutnya, kadar air dalam bahan bakar minyak (BBM) berdampak buruk bagi ruang bakar.

Jika sampai lolos sampai ruang bakar, mesin bisa bermasalah, biasanya ditandai gejala tarikan mesin yang brebet. 

"Pembakaran mesin tidak normal, dan bisa memengaruhi usia pakai komponen pengapian seperti busi dan koil," kata Andika. 

Agar tak menimbulkan kerusakan serius, Andika meminta, jangan sampai volume bahan bakar yang tersisa di tangki kurang dari setengah. 

https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/04/113100615/risiko-jarang-isi-bbm-mobil-full-tank

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke