JAKARTA, KOMPAS.com - Demi membuat ajang balap menjadi lebih ramah lingkungan, MotoGP akan menggunakan biofuel mulai musim 2024. Marc Marquez pun dijadwalkan untuk mengujinya.
Pada MotoGP 2024, semua kelas yang diperlombakan, mulai Moto3, Moto2, hingga MotoGP, akan menggunakan biofuel. Bahan bakar tersebut harus mengandung material non-fosil sebesar 40 persen.
Pada Mei 2021, sudah diadakan negosiasi antara FIM, IRTA, MSMA, Dorna Sports, yang sepakat bahwa balapan harus lebih lebih ramah terhadap lingkungan dan berkelanjutan di masa depan.
Bukan motor listrik jawabannya, melainkan menggunakan bahan bakar non-fosil alias biofuel. Pada 2027, diharapkan motor MotoGP sudah menggunakan 100 persen biofuel.
Bahan bakar ini didesain untuk mesin pembakaran internal, yang pengembangannya bisa dilakukan di laboratorium atau berasal dari limbah atau biomassa non-makanan, dengan penghematan yang signifikan dalam emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Beberapa waktu lalu, Honda resmi memperpanjang kerja sama dengan Repsol. Produsen pelumas asal Spanyol tersebut tetap menjadi sponsor utama hingga akhir 2024.
Repsol bekerja untuk memastikan bahwa biofuel berorientasi masa depan dibuat dari minyak nabati berkelanjutan, biomassa, residu pertanian dan kehutanan atau minyak goreng bekas, dan lainnya.
Dikutip dari Speedweek.com, Jumat (4/11/2022), pada pertengahan pertama 2023, Repsol akan mulai memproduksi biofuel pertamanya di pabrik yang bertempat di Cartagena. Repsol akan memproduksi 250.000 ton biofuel dari limbah.
Repsol Honda Team sudah mengumumkan akan melakukan pengetesan menggunakan biofuel bersama Marc Marquez di Circuito del Jarama pada 10 November 2022. Marquez akan menggunakan RC213V-S dan selanjutnya terus dilibatkan dalam pengembangan tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/04/074200015/marc-marquez-tes-bahan-bakar-biofuel-untuk-motogp-2024