SEMARANG, KOMPAS.com - Performa mobil yang nyaman membuat pengendara bisa leluasa menikmati sensasi berkendara.
Kuncinya adalah mobil secara rutin. Banyak komponen yang jadi patokan kondisi kesehatan keseluruhan terjaga.
Untuks mobil injeksi, ritme pengapian dan pengkabutan bahan bakar diatur seluruhnya oleh electrical control unit (ECU). Untuk itu, sinkronisasi data masing-masing komponen jadi kunci mendongkrak performa kendaraan.
Seiring berjalannya waktu, akselerasi mesin bisa berkurang karena penumpukan kerak karbon di ruang bakar. Salah satu komponen yang bisa jadi kunci mengembalikan performa kendaraan adalah throttle body.
Jika dibiarkan, pasokan udara masuk intake manifold tentu kurang dari standar. Performa mesin tidak maksimal karena sistem pengapian mesin terganggu.
Kondisi tersebut otomatis membuat tenaga mesin akan jauh menurun, gampang sekali dirasakan terutama saat akselerasi mendadak.
Lantas bagaimanakah perawatan khusus throttle body?
Kempes, Pemilik Bengkel Anugrah Abadi Karangawen mengatakan, pembersihan throttle body jadi jalan satu-satunya mengembalikan performa kendaraan yang anjlok.
"Throttle body yang kotor, jumlah udara yang dialirkan ke intake manifold berkurang signifikan. Komposisi udara dan bahan bakar tidak seimbang, minusnya boros bahan bakar dan tidak bisa lari," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (1/11/2022).
Throttle body menerima udara yang diarahkan masuk intake manifold, proses pertemuan udara dan bahan bakar yang terjadi akan berlanjut hingga tahap kompresi.
Kempes melanjutkan, mekanisme kerja throttle body dilengkapi dua buah sensor, terdiri dari air flow yang berguna mendeteksi jumlah pasokan udara, dan ada juga throttle position sensor, yakni difungsikan untuk melaporkan langsung ke ECU menyangkut seberapa besar injakan pedal gas
"Kedua sensor berguna melaporkan informasi jumlah udara agar sesuai volume bahan bakar. Kemudian ECU akan melakukan perhitungan rasio bahan bakar dan udara yang sampai ke injektor," katanya.
Throttle body yang kotor biasanya ditandai idle kendaraan terasa pincang, seperti ada getaran. Bahkan jika parah, durasi waktu idle mesin mencapai suhu ideal bisa lebih lama.
"Biasanya setiap 1 menit posisi jarum tachometer akan turun di bawah 1.000 rpm. Dengan kondisi throttle kotor pencampuran udara tidak berjalan mulus, jika diperhatikan pembakaran berlangsung lebih lambat," kata dia.
Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto menjelaskan, udara jadi kebutuhan vital dalam proses kompresi mesin. Pasokan udara yang tidak seimbang dampaknya serius, mobil bisa kehilangan akselerasi.
Dengan perawatan minim, katup kupu-kupu yang digunakan jadi jalan keluar masuk udara akan terbuka lebih lambat karena dipenuhi kotoran. Hal itu lantaran throttle position sensor tidak bisa mendeteksi rasio kebutuhan udara mesin.
"Sistem throttle by wire, mekanisme pasokan udara yang dibutuhkan intake manifold menyesuaikan data yang dikirim throttle position sensor (TPS). Jika terhambat kotoran, buka tutup katup gas akan jadi lambat," kata Bambang.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/01/193100815/kapan-throttle-body-harus-dibersihkan-