Cara Mudah Prediksi Koil Mobil yang Bermasalah

SEMARANG, KOMPAS.com - Sistem pengapian mesin membutuhkan koil yang bertugas mengalirkan arus listrik untuk menuju ruang bakar. 

Bila koil bermasalah, efeknya akan langsung terasa. Paling utama performa mesin yang jadi menurun alias loyo. 

Pengendara biasanya akan menemukan gejala mesin tersendat yang dimulai dari tarikan bawah. Selain itu, akselerasi juga berkurang.

Saat kerusakan bertambah parah, mesin mobil akan terasa pincang. Selain gejalan tersebut, bagi pengendara awam ada cara lebih mudah mengenali masalah pada koil.

Tak perlu sampai membuka atau membokar mesin, cukup memperhatikan gas buang pada knalpot mobil. Bila terasa pedih di mata, hal itu sudah menjadi salah satu pertanda adanya masalah pada pengapian mobil.

Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, asap kendaraan yang pedih di mata menandakan sistem pengapian tidak normal. 

"Campuran udara dan bahan bakar tidak seimbang karena ada komponen pengapian yang bermasalah," kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (28/10/2022). 

Sistem pembakaran mesin akan beradaptasi menyesuaikan, khusus mobil injeksi. Data informasi kebutuhan bahan bakar dan udara bakal saling melengkapi, jadi tidak sampai berhenti total. 

Namun, biasanya kebutuhan bahan bakar akan naik 30 persen karena pengapian masing-masing silinder yang menjadi tak seimbang. 

"Busi atau koil pembakaran mati, sistem pengapian mesin jadi tidak rata tiap silinder. Silinder 1,2,3, dan sebagainya sama-sama membutuhkan pasokan BBM dengan volume berbeda," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana menjelaskan, asap knalpot yang pedih jadi parameter buruknya sistem pembakaran mesin.

Menurut dia, jika pengendara mengalami kasus tersebut, sebaiknya langsung cek kondisi komponen busi dan koil. 

"Kuncinya busi dan koil tidak boleh sampai bermasalah. Satu saja dari kedua komponen bermasalah, bisa membuat pembakaran mesin kacau," ucap Andika.