YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mesin diesel banyak disematkan di beberapa mobil modern khususnya untuk tipe SUV. Alasannya, karena lebih bertenaga dan hemat bahan bakar minyak (BBM).
Selain itu mesin diesel juga dianggap irit konsumsi bahan bakar. Seperti yang diketahui mobil diesel biasanya memiliki torsi yang besar karena konstruksi mesin pada kecepatan rendah.
Meski demikian mesin diesel juga bisa saja mengalami masalah, salah satunya mesin brebet atau pincang. Nah, berikut ini beberapa penyebab mesin diesel mengalami brebet.
Bekas mekanik Nissan Jambi Agus Priyobodo, mengatakan ada beberapa hal yang bisa menyebabkan mesin diesel brebet.
“Masalah pada mesin diesel biasanya adalah brebet atau mesin pincang, jadi saat idle putaran mesin tidak stabil, begitu juga saat akselerasi tenaganya loyo,” ucap Agus kepada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).
Dia mengatakan hal itu bisa disebabkan oleh beberapa hal mulai dari suplai bahan bakar yang terhambat, injektor mati, hingga kompresi kurang.
“Dari suplai bahan bakar yang terhambat bisa menyebabkan mesin brebet, bisa karena filter solarnya sudah kotor atau dari masalah lain,” ucap Agus.
Selain itu, dia juga mengatakan injektor bisa menyebabkan mesin diesel brebet.
“Injektor bisa mengalami pampat atau mati, ini jelas akan membuat mesin diesel berputar tidak stabil, biasanya ini dampak dari penggunaan bahan bakar yang kurang berkualitas,” ucap Agus.
Tekanan kompresi juga dikatakan oleh Agus bisa membuat mesin diesel brebet.
“Berhubung kebutuhan kompresi mesin diesel tinggi, maka kompresi yang menurun sering menjadi masalah yang khas pada mesin diesel yang menyebabkan brebet,” ucap Agus.
Jadi, ada beberapa penyebab mesin diesel mengalami brebet atau putaran mesin tidak stabil, seperti suplai bahan bakar yang terhambat, injektor mati dan kompresi berkurang.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/28/111200415/ini-penyebab-brebet-pada-mobil-mesin-diesel