JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Indonesia resmi menyerahkan 393 unit kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) ke Kementerian Sekertaris Negara RI untuk mendukung perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Menariknya, dari jumlah tersebut 44 unit diantaranya merupakan produksi khusus dengan sedikit tambahan modifikasi, yaitu Genesis Electrified G80 Special Edition Long-Wheelbase. Mobil digunakan untuk tamu VVIP.
Dijelaskan Sales Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Erwin Djajadiputra, salah satu hal yang spesial pada mobil terkait ialah dimensi yang lebih panjang sekitar 20 cm.
"Alasan kami (modifikasi Genesis G80), Hyundai melihat satu kebutuhan bila bagaimana kalau kita lihat kepala negara harus beda. Jadi, kita membuat spesifikasi yang spesial," kata dia di Jakarta, Rabu (25/10/2022).
Lantas apakah dengan begitu mobil bakal dijadikan kendaraan operasional pemerintah Indonesia usai G20, sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022?
Mengenai hal tersebut, Erwin menyatakan bahwa kemungkinannya ada. Tapi saat ini, pihak Hyundai belum memutuskan secara resmi karena harus lewat pertimbangan matang.
"Kita tampung semua input untuk sementara ini, kita lihat situasinya nanti. Kita masih dalam pembicaraan internal, belum final. Nanti segera akan kita informasikan," kata dia.
Adapun status seluruh Genesis G80 yang dibawa untuk perhelatan KTT G20 merupakan sponsor dalam bentuk sewa. Namun, tidak diungkapkan durasi alias waktu sewa tersebut.
Sementara itu, untuk Ioniq 5 bekas KTT G20 yang berjumlah 282 unit akan dilepas ke pasar oleh perseroan sesuai permintaan dan kebutuhan.
"Untuk Ioniq 5 kita akan melepas ke market, artinya kita belum ada langkah konkret. Belum ada keputusan apa-apa, belum kita finalkan. Fokus kepada G20 dulu," ucap Erwin.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/26/102200915/genesis-g80-bekas-ktt-g20-bakal-jadi-kendaraan-dinas