JAKARTA, KOMPAS.com - Fuso eCanter memang sudah resmi meluncur secara global dengan tampilan yang baru. Pada pameran Bauma di Munich, Jerman, hadir eCanter dengan bodi bak yang cocok untuk truk konstruksi.
Phillip Panter, Head of Sales, Marketing & Customer Service Fuso Europe menjelaskan, produk yang dipamerkan merupakan eCanter pertama yang menggunakan bak yang dilengkapi sistem hidraulis.
"Kami menegaskan kalau manfaat dari Fuso Canter biasa juga bisa ditemui di varian electric (eCanter). Berkat kekokohan dan varian, eCanter cocok untuk digunakan di industri konstruksi," ucapnya dikutip Kompas.com dari siaran resmi, Selasa (25/10/2022).
Agar semakin sesuai dengan permintaan pasar, Fuso sudah memberikan berbagai varian eCanter. Truk listrik kecil ini tersedia enam pilihan wheelbase dari 2.500 mm sampai 4.750 mm.
Selain itu, Gross Vehicle Weight (GVW) eCanter juga tersedia dari 4,25 ton sampai 8,55 ton. Untuk motor listrik, tersedia dua model, pertama dengan kekuatan 147,5 TK (GVW 4,25 dan 6 ton) serta 172,9 TK untuk GVW 7,49 dan 8,55 ton dan torsi 430 Nm.
Kemudian, baterai juga kini tersedia tiga pilihan, yakni S (41 kWh), M (83 kWh), dan L (124 kWh). Memakai teknologi LFP, eCanter bisa menempuh jarak 70 Km (S), 140 Km (M), dan 200 Km (L).
Soal pengecasan, eCanter juga memerhatikan kebutuhan, jadi bisa memakai model AC maupun DC. Kalau dicas memakai DC 104 kW, dari 20 persen sampai 80 persen cuma 24 menit (S), 26 menit (M), dan 39 menit (L).
Sedangkan kalau pakai AC mengecasnya butuh waktu empat sampai enam jam, tergantung dari ukuran baterai.
Kalau melihat eCanter di Indonesia, saat ini sedang diuji coba oleh B-Log di Jakarta. Melalui PoC yang dilaksanakan, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) mau mendapatkan masukan lebih lanjut dari konsumen.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/25/162100815/lihat-keandalan-fuso-ecanter-jadi-truk-di-area-konstruksi