JAKARTA, KOMPAS.com - Aleix Espargaro resmi kehilangan peluang untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2022. Meski demikian, dia pun pasrah dan optimistis tahun depan akan lebih baik.
Sebelum MotoGP Malaysia 2022 digelar di Sirkuit Sepang, Aleix masih memiliki peluang, meskipun kecil. Sayangnya, dia finis di posisi kesepuluh saat balapan di Sepang.
Selisih poinnya dengan Francesco Bagnaia sudah terpaut 46 poin. Sedangkan, sisa poin yang bisa diperebutkan hanya tinggal 25 poin saja.
"Saya sangat kecewa dengan hari ini, saya sangat sedih," ujar Aleix, dikutip dari Crash.net, Senin (24/10/2022), yang juga sedang merayakan start ke-300 di kelas utama.
"Saya sangat bangga dengan semua orang di Aprilia, diri saya, rekan setim saya, semua orang di Noale. Apa yang kami lakukan tahun ini luar biasa, bersejarah, akan bertahan selamanya," kata Aleix.
Aleix mengatakan, dia sedih melihat bagaimana Aprilia mengakhiri musim ini. Sebab, jika saja Aprilia mampu mempertahankan performa pada empat seri belakangan ini, maka peluang menjadi juara dunia akan terbuka hingga MotoGP Valencia.
"Tapi, kami benar-benar kehilangan itu, sepertinya mimpi itu terlalu besar untuk kami sekarang ini. Jadi, semoga saja kami bisa belajar tentang itu dan lebih siap lagi ke depannya," ujarnya.
Terkait di area mana RS-GP harus ditingkatkan, menurut Aleix, motor terkadang kehilangan cengkraman dan juga kekurangan tenaga. Butuh pengecekan besar pada area tersebut dan memahami apa yang terjadi.
"Ini akan sangat penting untuk di masa depan, tapi juga untuk Valencia. Saya ingin finis sebaik-baiknya di Valencia, semoga saja kami bisa menemukan sesuatu," kata Aleix.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/24/114200315/aleix-pasrah-kehilangan-kans-jadi-juara-dunia-motogp-2022