JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mengisi bensin, pompa yang ada di mesin dispenser memiliki beberapa tingkatan kecepatan, mulai bensin keluar dengan perlahan hingga deras.
Terkait kecepatan aliran bensin yang keluar, ada anggapan yang berkembang di masyarakat. Sebagian orang menganggap jika bensin yang diisikan ke tangki disemprotkan dengan kuat, maka banyak bensin yang jadi menguap.
Sehingga, sebagian orang tersebut merasa hasil yang didapatkan lebih sedikit dari jumlah yang dibayarkan. Akhirnya, banyak yang meminta kepada petugas SPBU agar mengisi bensin dengan kecepatan yang rendah.
Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Tri Yuswidjajanto Zaenuri, mengatakan, anggapan tersebut adalah mitos.
"Karena tidak masalah mau mengalirnya kencang atau pelan, keluarnya akan tetap dengan jumlah yang sama. Tidak ada penguapan yang terjadi hingga bensin berkurang secara signifikan," ujar Tri, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/10/2022).
Tri menambahkan, memang ada toleransi pengurangan. Tapi, pengurangannya juga tidak banyak, paling hanya 0,5 persen.
Dikutip dari Paultan.org, Sabtu (22/10/2022), Managing Director Shell Malaysia Trading Shairan Huzani juga melakukan eksperimen kecil-kecilan untuk mematahkan teori tersebut.
Pada akun Instagram-nya dengan nama @pakcikshell, Shairan mengisi jeriken sebanyak 10 liter dengan laju bensin yang cepat. Sedangkan rekannya, mengisi jeriken sebanyak 10 liter dengan kecepatan rendah.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/22/130200115/mitos-atau-fakta-isi-bensin-dengan-aliran-cepat-hasilnya-lebih-sedikit