Pesan Motor Listrik Honda U-GO Sekarang, Kapan Dikirim ke Rumah?

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu skuter listrik Honda yang sudah hadir sejak tahun lalu ialah Honda U-GO. Motor ini diluncurkan oleh Wuyang Honda, Agen Pemegang Merek (APM) Honda di China.

Saat ini, Honda U-GO sudah masuk pasar Indonesia. Motor ini dibawa secara utuh (CBU) oleh importir umum Probike Motor, bukan lewat agen pemegang merek Astra Honda Motor (AHM).

Hendrik David, Direktur Probike Motor, mengatakan, motor ini dijual dengan harga Rp 39 jutaan. Konsumen yang tertarik sudah bisa melakukan pemesanan mulai Oktober 2022.

“Kalau mau NIK 2023, inden sekitar 3 bulan. Kalau mau NIK 2022, bisa langsung sebulan (datang),” ujar Hendrik di Jakarta (20/10/2022).

“Kalau pelat nomornya menyusul, kurang lebih 3 sampai 5 bulan untuk STNK-nya juga,” kata dia.

Hendrik menambahkan, Honda U-GO diimpor langsung dari China. Konsumen bisa memesan salah satu dari beberapa varian yang tersedia.

“Yang nanya sudah banyak, tapi official-nya kita belum terima DP, jadi masih penjajakan. Kalau pesan sekarang, delivery-nya akhir tahun atau Januari 2023,” ucap Hendrik.

Seperti diketahui, Honda U-GO di China secara umum ditawarkan dalam dua varian yang dibedakan dari jarak tempuhnya.

Untuk varian low speed, mendapat motor dengan daya 800W. Jika kapasitas baterai dalam kondisi penuh, skuter listrik ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 65 km.

Tapi, U-GO dapat menampung dua baterai sekaligus. Sehingga, daya tempuhnya bisa dua kali lipat, tembus hingga 133 km.

Sementara itu, U-Go memiliki kecepatan maksimum yang diklaim dapat mencapai 53 kpj. Kemudian, suspensi depannya masih teleskopik. Tapi, suspensi belakang model ganda bisa diatur untuk preload-nya.

Pada sistem pengereman, roda depan sudah menggunakan cakram. Tapi, untuk roda belakang masih mengandalkan rem tromol. Ban depan berukuran 12 inci, sedangkan belakang 10 inci.

Honda U-GO dibanderol cukup terjangkau di China, yakni mulai dari 7.499 yuan China atau sekitar Rp 16,6 jutaan. Tipe tertingginya dibanderol 7.999 yuan China atau sekitar Rp 17,7 jutaan.