SEMARANG, KOMPAS.com - Mobil saat ini jadi kebutuhan karena tuntutan mobilitas yang tinggi.
Pemilihan tipe dan merk memperhatikan pertimbangan yang cukup matang, salah satunya terkait soal dana.
Lantaran soal harga mobil baru saat ini cukup tinggi, tak sedikit yang beralih memilih mobil bekas sebagai alternatifnya.
Tak mengenal usia pakai, banyak yang beranggapan asal kondisinya bagus meski usianya tak lagi muda atau sudah di atas 10 tahun, tetap layak dipertimbangkan.
Lantas apakah tidak rugi?
Kempes, Pemilik Bengkel Anugrah Abadi Karangawen mengatakan, mobil bekas usia 10 tahun ke atas tetap layak dibeli asalkan riwayat perawatan kendaraan jelas.
"Tidak masalah beli mobil bekas tahun lawas, yang jadi patokan riwayat kendaraan seperti service record-ya jelas. Seluk beluk kendaraan bisa di pahami," kata Kempes kepada Kompas.com, Sabtu (22/10/2022).
Kebanyakan pembeli akan kaget jika mengetahui kendaraan yang hendak dipinang ternyata bekas kecelakaan. Untuk itu, agar tak salah pilih, detail kendaraan incaran harus benar-benar termonitor.
Namun soal pergantian komponen, memang sudah menjadi salah satu risiko yang harus ditanggung karena cukup wajar bila ada yang sudah tak layak pakai atau termakan usia.
"Dari sasis, bodi, dan mesin jangan sampai kecolongan. Pertimbangannya asal mesin tidak rembes, tidak ada keropos, dan sasis bodi simetris, unit bisa dibeli," ucapnya.
Sementara itu, Kabul Santoso Penjual Mobil Bekas di Demak menjelaskan, banyak mobil berusia 10 tahun lebih kondisinya segar, bahkan melebihi unit tahun muda.
Banyak konsumen yang mengklaim durabilitas komponen bawaan mobil rakitan lama beda kualitas dengan mobil zaman sekarang.
"Beberapa konsumen tertarik memiliki mobil bekas salah satu pertimbangannya karena kualitas. Syukur-syukur harganya masuk akal, jadi keuntungan berlebih," kata Kabul.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/22/114200815/untung-rugi-beli-mobil-bekas-di-atas-10-tahun-