Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Bodi Jetbus dengan Mesin Depan dan Belakang

JAKARTA, KOMPAS.com - Karoseri pada umumnya punya dua pilihan bodi untuk sasis bus besar bermesin depan dan belakang. Misal seperti Laksana yang punya Legacy (mesin belakang) dan Discovery (mesin depan), lalu Tentrem dengan Avante dan Max.

Berbeda dengan yang dilakukan Adiputro, bodi Jetbus selain untuk mesin belakang, bisa juga dipasang ke sasis mesin depan. Contoh seperti bus baru PO Restu yang keluar belum lama ini, memakai sasis Hino AK dan bodi Jetbus HDD.

Lalu apa saja perbedaan antara bodi Jetbus untuk sasis mesin depan dan belakang?

Yohan Setiawan, Supervisor Finishing Bus Karoseri Adiputro mengatakan, sebenarnya secara keseluruhan sama saja antara bodi Jetbus mesin depan dan belakang.

Misal dari segi lampu yang digunakan sama baik depan maupun belakang. Begitu juga untuk dimensinya, sekitar 3,7 meter untuk bodi HDD, sama saja.

Tapi kalau dilihat pada bagian depan, untuk Jetbus mesin depan dipasang grille sebagai lubang udara ke ruang mesin. Berbeda dengan Jetbus mesin belakang yang polos karena tidak ada mesin di depan.

Pada bagian samping sebenarnya terlihat sama, tapi untuk Jetbus mesin depan polos, tidak ada saluran udara. Sedangkan di Jetbus mesin belakang, ada saluran udara di bagian belakang untuk mendinginkan mesin dan air intake.

Begitu pun di bagian belakang, untuk Jetbus mesin depan memang ada kisi-kisi, tapi tidak dibuat bolong. Selain itu, karena tidak ada mesin di belakang, sebenarnya bisa saja dibuat bagasi tambahan.

"Jetbus mesin depan bagasi samping tidak bisa tembus. Bagasi belakang bisa dibuat, tergantung permintaan" ucap Yohan kepada Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

Perbedaan lain bisa dilihat pada bagian kabin, di mana desain dasbor berbeda. Selain itu, untuk Jetbus mesin depan lebih pendek dasbornya karena ada lantai mesin yang cukup tinggi.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/21/140100915/perbedaan-bodi-jetbus-dengan-mesin-depan-dan-belakang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke