Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Alasan Pecco Bagnaia Mampu Segel Gelar Juara Dunia di GP Malaysia

Ada dua alasan yang membuat kesempatan Bagnaia dapat merebut gelar di GP Malaysia. Pertama yaitu karakter sirkuit yang cocok dengan Desmosedici GP 22, dan kedua yakni Bagnaia akan dibantu oleh para pebalap Ducati lain.

“Nah, ini adalah tempat di mana Ducati memiliki peluang besar untuk memenangkan gelar juara dunia,” kata Pol mengutip Crash.net, Jumat (21/10/2022).

“Pertama-tama karena kita semua tahu ini adalah tempat yang butuh kecepatan tinggi, dan kemudian tampaknya di balapan terakhir, Ducati akhirnya bekerja keras untuk mendapatkan gelar," ujar Pol.

Sebelumnya Bagnaia mengatakan tidak perlu team order untuk meraih gelar musim ini. Namun pernyataan tersebut harus dimaknai sebagai ujaran pribadi, sedangkan Ducati bakal berpikir berbeda.

Ducati perlu gelar juara dan memastikan bahwa Bagnaia merebut gelar juara yang terakhir dipersembahkan Casey Stoner.

Dengan jumlah delapan motor di lintasan, tujuh pebalap Ducati yang lain bisa mengepung dan melindungi Pecco Bagania untuk menyegel gelar juara di GP Malaysia.

“Tidak hanya untuk memenangkan balapan, tetapi juga untuk mendapatkan gelar. Dengan memiliki Pecco di depan dan tidak terlalu banyak mematahkan bolanya. Saya mengerti, dan jika saya adalah pemilik pabrikan, saya akan melakukan hal yang sama," kata Pol.

“Jadi mengetahui itu, Sabtu (kualifikasi) akan menjadi sangat penting di sini. Saya tahu bahwa banyak Ducati (pebalap lain) akan bersama Pecco, mengelilingi Pecco, dan itu adalah cara yang baik untuk melindunginya," kata dia.

“Jadi ini tempat yang bagus untuk melakukannya,” kata Pol.

Di sisi lain peluang Quartararo kecil. Berbanding terbalik dengan Pecco Bagnaia, pebalap asal Perancis itu masih diselubungi masalah motor yang kurang bertenaga. Kemudian dia tertinggal 14 poin dari Pecco.

Kemudian tidak ada pebalap Yamaha lain yang mampu menyokong Quartararo di lintasan. Dari empat pebalap Yamaha, hanya Quartararo yang bersinar sejak awal musim dan bertarung di barisan depan. Rekan setimnya Franco Morbidelli jauh tertingal di belakang.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/21/094200115/2-alasan-pecco-bagnaia-mampu-segel-gelar-juara-dunia-di-gp-malaysia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke