Dipakai untuk KTT G20, Toyota Akan Gelar Edukasi Berkendara bZ4X

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) akan melakukan training dan edukasi mengenai penggunaan produk Toyota bZ4X ke berabgai pihak, demi kelancaran gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, 15-16 November 2022 mendatang.

Hal tersebut karena mobil memiliki berbagai aspek yang berbeda, meski secara tampilan sangat mirip dengan kendaraan bermotor roda empat konvensional atau berbahan bakar minyak (BBM) yang sudah beredar.

Demikian dikatakan Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandi di sela-sela acara Hand Over Ceremony di Stadion Internasional Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (19/10/2022).

"Pasti semuanya kita training. Persiapan-persiapan sudah on the way, baik dari trainer sampai mekanik. Tim Toyota juga sudah standby, termasuk diler-diler," kata dia.

"Dari Jakarta (pusat) juga kita kirim tim ke sana, termasuk bahkan dari pihak Jepang-nya juga. Sebab ini acara kenegaraan yang sangat penting, jadi kita tidak ingin ada masalah-masalah teknis (khususnya saat dioperasikan)," lanjut Anton.

Adapun pelatihan penggunaan bZ4X nanti, meliputi beragam aspek mulai dari cara berkemudinya, mengoperasikan beragam fitur secara optimal, pengisian daya, mengetahui indikator penting dari layar MID, dan sebagainya.

Termasuk, ketika mobil sedang dalam keadaan yang kurang menguntungkan seperti baterai sudah ingin habis (20 persen).

"Tadi saja pak Menteri (Menteri Sekretaris Negara, Pratikno) bingung cara on-off mobilnya bagaimana. Atau cara operasikan transmisinya, karena transmisi pada bZ4X model putar bukan tuas seperti mobil-mobil eksisting," ucap Anton.

"Walaupun ini seolah-olah seperti mobil biasa (konvensional), ada beberapa aspek yang berbeda. Jadi perlu training," lanjut dia.

Sebelumnya pihak TAM juga sudah melakukan pengenalan berkendara Lexus UX300e sebagai salah satu official car partner pada KTT G20 ke perwakilan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pengenalan ini dilakukan di HQ PT TAM dan Lexus di Sunter, Jakarta Utara. Hal ini dilakukan dalam rangka persiapan diselenggarakannya presidensi G20 dan menjamin kelancaran acara.