Mitos atau Fakta Ganti Bearing Roda Mobil Harus Sepasang?

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bearing roda merupakan komponen yang berada di tengah-tengah roda mobil sebagai dudukan poros.

Jadi, komponen ini bertugas cukup berat karena harus memastikan putaran masing-masing roda lancar dan menahan beban kendaraan.

Maka dari itu, seiring pemakaian bearing roda akan rusak dan harus diganti. Hanya saja, apakah benar penggantiannya harus sepasang?

Mekanik Aha Spesialis Nissan & Datsun Anang Wahyu, mengatakan penggantian bearing roda tidak harus sepasang karena komponen tersebut terpisah satu dengan yang lainnya.

“Ganti satu saja bisa, kan bearing roda itu terpisah, tidak saling berhubungan antara roda satu dan yang lainnya,” ucap Anang kepada Kompas.com, Selasa (18/10/2022).

Dia mengatakan bila salah satu bearing roda rusak, maka yang akan menanggung kerusakan adalah bearing roda tersebut, tidak akan membuat bearing lainnya ikutan rusak.

“Selain itu, performa kendaraan saat melaju dengan bearing roda yang rusak biasanya dimulai dengan bunyi dengung di roda, jadi tidak terlalu berbahaya,” ucap Anang.

Dia mengatakan biasanya bengkel akan menyarankan untuk melakukan penggantian secara sepasang bila memang komponen tersebut sudah rusak dua-duanya.

Kalau belum rusak, menurut Anang tidak perlu diganti karena ketahanan bearing bisa sangat beragam.

“Tidak perlu diganti kalau memang belum rusak, misal pihak bengkel mengatakan harus ganti sepasang karena usia pemakaian, itu kurang tepat saja karena durasi pemakaian bearing roda sangat beragam,” ucap Anang.

Dia juga mengatakan yang paling penting adalah memastikan semua bearing roda diperiksa satu persatu.

“Jika semua bearing roda diperiksa, maka lebih enak menyampaikan informasinya, jadi setiap roda diketahui kondisinya seperti apa, sudah rusak atau mulai rusak atau masih sehat,” ucap Anang.

Jadi, penggantian bearing roda memang tidak harus sepasang karena masing-masing bearing roda bekerja secara terpisah.