SEMARANG, KOMPAS.com - Selain untuk memberikan kesejukan, air conditioner atau AC mobil juga menjadi salah satu fitur yang penting ketika berkendara di musim hujan.
Fungsinya tentu bukan sekadar untuk menyejukkan kabin saja, tapi berfungsi menghilangkan atau menangkal embun pada kaca yang menggangu visibilitas.
Ketika kondisi hujan, suhu di luar ruangan cenderung lebih dingin dibandingkan di dalam kabin. Karena itu, harus diatur agar sesuai dengan suhu luar untuk mencegah munculnya embun.
Dealer Tehcnical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, supaya tetap nyaman dan tak kedinginan suhu kabin maksimal di setting 25 derajat celcius.
"Itu sudah standar, ketika hujan ada perbedaan antara suhu luar dan dalam kabin. Kalau suhu di dalam lebih hangat embun akan menempel di kaca," kata Didi kepada Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).
Selain itu, atur kipas AC paling kecil. Pada beberapa mobil biasanya ada pilihan angka 1, 2, 3 dan seterusnya untuk besaran kipas AC.
Jika masih berembun, bisa arahkan lubang ventilasi AC ke atas. Hembusan udara yang tak langsung memancar ke kaca potensi munculnya embun bisa jauh berkurang.
"Biasanya karena kedinginan, bisa dengan mengurangi suhu atau kekuatan semburan AC ke arah tubuh. Bisa juga dengan membuka sedikit kaca samping asalkan tidak terlalu lama," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto menyarankan, AC mobil tetap harus dihidupkan walau suhu di luar ruangan jauh lebih dingin.
Biasanya, hal itu dilakukan untuk menyeimbangkan suhu kabin dan cuaca luar yang dingin ketika hujan.
"Yang penting jangan langsung mengarahkan semburan ventilasi AC ke kaca samping kanan atau kiri, sebab nantinya malah berembun," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/08/140200515/cara-setel-ac-mobil-agar-kaca-tak-berembun-di-musim-hujan