SEMARANG, KOMPAS.com - Kaca spion berfungsi untuk membantu visual pengemudi saat berkendara. Bahkan bisa dibilang menjadi salah satu alat keselamatan.
Untuk mobil, umumnya dilengkapi tiga kaca spion. Letaknya di sisi kanan dan kiri, serta satu lagi di dalam kabin.
Sayangnya tak sedikit pengendara yang salah kaprah soal fungsi dari kaca spion tengah di dalam kabin. Banyak yang mengira hanya sebagai cermin sehingga asal dalam mengatur posisinya.
Padahal, jika sudah mendapat posisi kaca simetris, visual belakang kendaraan keseluruhan terlihat jelas. Gampang sekali mengawasi objek sekitar, sehingga meminimalkan titik buta atau blind spot dengan kendaraan lain.
Dengan spion tengah, blind spot di lokasi parkir juga lebih mudah termonitor. Sehingga menghindari ada hal-hal yang tak diinginkan.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, ada tiga hal yang harus diperhatikan saat mengatur kaca spion.
Pertama adalah titik fokus spion tengah harus simetris dengan citra lurus yang patokannya kaca belakang.
"Setting-an kaca spion tengah ini punya domain area tengah. Dengan melihat center mirror, pengendara harus bisa melihat citra lurus ke area belakang," ucap Jusri kepada Kompas.com, Sabtu (1/10/2022).
"Jika perhitungan pakai rumus patokan, kita lihat blind spot mobil atau motor di belakang apakah sudah kelihatan ujung bemper atau spatbor roda motor," lanjutnya.
Berikutnya, kata dia, setelan posisi kaca spion tengah dalam kondisi minim cahaya juga berbeda. Karena itu, jika malam hari titik pantul kaca spion di ubah sedikit turun.
Tujuannya, mengurangi intensitas pantulan cahaya dari sinar lampu kendaraan lain di belakang.
Hal ini bisa dilakukan dengan menekan tuas kecil spion tengah masuk ke dalam, dengan begitu otomatis visual yang di tampilkan jadi lebih jauh.
"Jadi otomatis kaca spion akan meredam cahaya dari lampu high beam kendaraan lain. Tak langsung silau jika memantul ke kaca, gampangnya bisa dikatakan sudah tereduksi. Visual kendaraan belakang yang terlihat dari spion tengah, tak lagi terjadi bias cahaya," tuturnya.
Terakhir, Jusri mengatakan, ketiga spion mobil perlu dilakukan penyesuaian ulang supaya titik blind spot dari semua arah, bisa di kurangi.
Kombinasinya adalah, setelan spion kanan atau kiri di buat sedikit keluar, hal ini memungkinkan blind spot sampai titik terluar bodi mobil dan bagian bawah dekat roda terlihat jelas.
"Untuk mobil jenis MPV dan city car blind spot-nya beda posisi. Kalau MPV, supaya penampakan visual titik terluar jelas maka spion kanan dan kiri di atur posisi tengah, kita pakai patokan gagang pintu kelihatan sedikit," ujar Jusri.
"Sementara, kalau model city car kan driving position lebih rendah, biasanya objek seperti motor kadang bikin kaget, nah setelan yang benar spion kita posisikan justru condong ke bawah. Sehingga, detail objek tampak rata," tambahnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/01/113100115/salah-kapran-soal-fungsi-spion-tengah-ini-yang-benar