JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah saat ini sedang menggencarkan soal penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk percepatan pelaksanaan program penggunaan atas kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau yang memiliki slogan KBLBB untuk mencapai zero net emission di Indonesia pada 2060.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, pengalihan transportasi dari bahan bakar minyak (BBM) ke energi listrik merupakan suatu keharusan bukan suatu pilihan yang harus didukung.
“Kalau kita berbicara tentang transportasi, ini menjadi penyumbang kedua emisi setelah industri. Akan menjadi hal yang baik jika suatu inovasi pengalihan dari transportasi BBM ke energi listrik ini tentu suatu keharusan untuk kita dukung,” ucap Gusti Ayu, pada acara seminar di IEMS 2022, Jumat (30/9/2022).
Bicara soal kaum perempuan, Gusti mengatakan, perempuan juga turut berperan penting dalam sektor transportasi seperti perpindahan dari kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik.
“Perempuan dalam hal penggunaan transportasi meningkat cukup tajam. Mereka tidak hanya menjadi penumpang saja, tetapi juga pengemudi. Maka dari itu, perempuan saat diberikan kesempatan, pasti bisa melakukannya,” katanya.
Tak lupa, Gusti juga turut mengapresiasi semua pihak yang sudah bekerjasama mempercepat pelaksanaan energi terbarukan seperti penggunaan kendaraan elektrifikasi untuk mencapai zero net emission.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/30/190100315/perempuan-harus-ikut-serta-percepatan-kendaraan-listrik-indonesia