Honda yang mulai terbuka ingin fokus terjun di segmen motor nol emisi, melihat banyak merek China yang ada di pasar saat ini sebagai hal yang bagus karena dapat membuka pasar yang ada.
Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran Astra Honda Motor (AHM), pemegang merek motor Honda di Indonesia mengatakan secara implisit, serbuan yang ada juga mesti diimbangi dengan peningkatan infrastruktur.
"Kembali motor listrik itu kalau marketnya berkembang artinya ada pilihan buat konsumen secara desain," kata Thomas yang ditemui saat peluncuran New Vario 125 di Cikarang, Jawa Barat, awal pekan ini.
"Kedua kita hanya bicara soal desain tapi motor listrik juga butuh juga secara teknologi dan baterai serta infrastruktur, karena itu kami melihat pengembangannya harus total, komperhensif, terintegrasi supaya konsumen tetap bisa aman," kata dia.
Saat ini AHM sudah punya motor listrik yaitu PCX Electric sejak 2019 tapi belum dijual retail kepada umum. Namun, belum lama ini Honda Motor Corporation mengungkap akan menambah beberapa portofolio motor listrik.
Adapun di Indonesia, untuk mendukung rencana tersebut, AHM akan mengumumkan strategi dan roadmap bisnis motor listrik pada tahun ini yang mana salah satunya ditengarai ialah motor listrik baru.
Ada kesan Honda selama ini menahan benar-benar terjun ke motor listrik karena melihat peta pasar domestik. Berkali-kali sebelumnya Honda menyebut ingin melakukan studi yang tepat.
"Kita tidak melihat itu, tapi Honda kalau mau mengeluarkan suatu produk mau bensin atau EV (listrik) mesti orientasi fokus ke konsumen, dalam arti konsumen puas, aman dan nyaman," kata Thomas.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/30/100200615/honda-tak-gentar-hadapi-serbuan-motor-listrik-china