Meski begitu, pabrikan otomotif asal Jepang Subaru nampaknya masih enggan untuk menghadirkan kendaraan bermotor berbasis baterai alias electric vehicle (EV).
Menurut Arie Christopher, Chief Operating Officer Subaru Indonesia, proses perubahan era dari kendaraan bensin ke era elektrifikasi butuh waktu yang cukup, terutama dalam segi infrastruktur di Indonesia.
Sehingga dalam jangka waktu dekat, pihaknya belum ada rencana untuk meluncurkan kendaraan dengan tenaga listrik.
“Kalau ditanya rencana pasti ada, tetapi belum dalam waktu dekat saat ini. Karena mobil listrik itu kan harus memperhatikan infrastruktur secara matang dan membutuhkan waktu,” ucap Arie saat ditemui di kawasan Pantai Indah Kapuk, Sabtu (24/9/2022).
Di Jepang sendiri, Subaru sudah menjual crossover elektrik Solterra sebagai mobil listrik terbarunya ke pasar global. Untuk Amerika Serikat, diketahui mobil akan dikirimkan pada 2023.
Lantas, apakah nantinya Subaru bakal memboyong mobil listrik Solterra ke pasar Indonesia?
“Secara global Subaru sudah mempunyai mobil listrik yaitu soltera yang bekerja sama dengan sister company. Tapi saat ini kita belum membawa Solterra ke Indonesia,” katanya.
Arie pun melanjutkan, bahwa Subaru memiliki karakter dan segmen yang agak berbeda dengan produsen mobil lain di Indonesia. Sehingga, pihaknya masih akan berfokus untuk memasarkan line up yang ada saat ini.
“Karakter dan segmen kita agak berbeda dengan mobil lain, jadi masih mempertahankan mobil line up lainnya (non listrik). Bukan berarti belum ada rencana (beralih ke mobil listrik). Rencana sudah ada, tapi harus dipersiapkan secara matang,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/24/134200315/subaru-belum-tertarik-jualan-mobil-listrik-di-indonesia