JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya percepatan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengupayakan pemberian subsidi terhadap biaya konversi dari kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Kemenhub sendiri sudah menerbitkan sejumlah regulasi. Pertama, soal melalui Peraturan Menhub Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Selain itu, Prinsipal Honda mengatakan akan menghadirkan setidaknya 10 model motor listrik sampai 2025. Motor-motor tersebut akan hadir dalam berbagai model.
Targetnya juga tidak main-main, secara global Honda menargetkan penjualan 1 juta unit sepeda motor listrik dan mencapai 3,5 juta unit pada 2030.
Sebagai salah satu kontributor penjualan utama, PT Astra Honda Motor (AHM) juga akan meluncurkan motor listrik di Tanah Air.
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 21 Juni 2022 :
1. Tekan Biaya, Kemenhub Siapkan Subsidi Konversi Motor BBM ke Listrik
Sementara untuk kendaraan selain motor, seperti mobil, bus, dan kendaraan lainnya telah diatur dalam Peraturan Menhub Nomor No 15 Tahun 2022 tentang Konversi Kendaraan Bermotor Selain Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
"Kami bersama kementerian/lembaga dan unsur terkait tengah berdiskusi mengupayakan ada subsidi untuk melakukan konversi dari kendaraan BBM ke listrik, khususnya untuk sepeda motor," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan resminya, Senin (19/9/2022).
2. Dijual Rp 17 Jutaan, Motor Listrik Honda U-GO Mau Masuk Indonesia?
Terlebih komitmen Honda dalam laju kendaraan elektrifikasi di Indonesia menjadi lebih krusial, karena AHM merupakan penguasa pasar roda dua Tanah Air, dengan pangsa pasar sampai 77 persen pada 2021.
Salah satu skuter listrik Honda yang sudah hadir sejak tahun lalu ialah Honda U-GO. Motor ini diluncurkan oleh Wuyang Honda, Agen Pemegang Merek (APM) Honda di China.
U-Go dipasarkan dengan dua tipe, yakni regular dan low speed. Desainnya cukup minimalis, tidak banyak lekuk pada bagian bodinya. Di satu sisi, motor listrik ini juga jadi terlihat futuristik.
3. Toyota Innova Hybrid Punya Tiga Varian, Simak Bocoran Detailnya
Toyota Innova Hybrid kabarnya sudah buka pemesanan dengan estimasi harga mulai Rp 455 jutaan. Ada tiga varian yang ditawarkan untuk kendaraan elektrifikasi ini.
Menurut salah satu tenaga penjual dari Auto2000, Innova Hybrid akan dipasarkan dengan estimasi mulai Rp 455 jutaan untuk tipe terendah. Sedangkan tipe tertinggi, banderolnya mencapai Rp 625 jutaan.
Untuk variannya, tersedia Innova G AT Hybrid, Innova V AT Hybrid, dan Innova Q Hybrid. Tersedia lima pilihan warna yang ditawarkan, yakni White Pearl, Black, Dark Steel, Grey, dan Silver.
4. Jangan Salah, Ini Jenis SIM bagi Pengguna Motor Listrik
Surat Izin Mengemudi (SIM) menjadi salah satu dokumen yang wajib dimiliki setiap pengguna kendaraan bermotor. Di Indonesia SIM terbagi dalam beberapa golongan.
Bahkan, bagi pemilik kendaraan listrik juga harus memiliki SIM, begitu juga bagi pemilik motor listrik.
Setiap pemilik kendaraan bermotor roda dua atau motor wajib memiliki SIM C. Namun, jenis SIM ini juga terbagi menjadi tiga golongan.
5. Baru Sebulan, Air EV Rebut Posisi Mobil Listrik Terlaris dari Ioniq 5
Wuling Air EV berhasil meraih capaian positif pada debut perdananya di pasar dalam negeri, mulai Agustus 2022. Baru sebulan resmi jualan, diolah dari data Gaikindo, mobil listrik murni alias battery electric vehicle (BEV) harga Rp 300 jutaan ini, berhasil jadi yang terlaris.
Artinya, merek China ini kini berstastus jadi mobil listrik terlaris Indonesia, bahkan jauh melampaui capaian Hyundai Ioniq 5.
Sebelumnya, Ioniq 5 merupakan yang terlaris merajai pasar BEV, dengan rata-rata penjualan 115 unit per-bulan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/21/060200215/-populer-otomotif-tekan-biaya-kemenhub-siapkan-subsidi-konversi-motor-bbm