SEMARANG, KOMPAS.com - Teknologi mesin diesel common rail mewajibkan penggunaan Solar kualitas bagus. Minimal dengan cetane number (CN) 51 agar kompresi terjaga.
Pasalnya, penggunaan BBM kualitas rendah dengan kandungan sulfur tinggi bisa memberikan dampak negatif. Salah satu komponen yang paling terdampak adalah exhaust gas recirculation (EGR) jadi buntu.
Akibat adanya sisa kerak karbon dan jelaga yang menumpuk di saluran jalur pembuangan udara, berimbas pada tarikan mesin yang loyo.
Mesin terasa lebih boros, dan kadar emisi gas buang meningkat. Bahkan bisa mati mendadak, terutama jika langsung melakukan akselerasi mendadak.
Lantas apakah benar demikian?
Menurut Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto, mesin mobil bisa mati mendadak sebab pasokan Solar tidak naik dan tak ada sirkulasi udara masuk ke intake manifold.
"Katup EGR ini akan menutup dan terbuka otomatis mengontrol gas buang dan udara masuk. Jika sampai mesin mati mendadak itu karena ada sumbatan pada jalur bahan bakar, bisa filter BBM atau injektor," ucap Bambang dihubungi Kompas.com, Minggu (18/9/2022).
Mekanisme kerja katup EGR , kata dia, berbeda dengan konfigurasi sistem pembakaran mesin. Tugasnya, hanya sebagai kontrol dan sensor pada mesin.
"Konfigurasi EGR baru akan bekerja ketika suhu kerja mesin meningkat. Jadi, buka tutup katup setelah kecepatan tertentu. Menunggu perintah ECU," kata dia.
Katup dan pipa EGR yang tersumbat kotoran, tekanan udara intake manifold jadi kecil. Dengan minim dorongan, mesin berat saat diajak akselerasi mendadak.
"Langsung kaget, mesin tidak bisa mengeluarkan tenaga seperti biasa. Walau throttle gas di injak penuh, tenaga nahan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana menjelaskan, sensor katup EGR yang kotor tidak akan bekerja dalam kondisi mesin dingin.
Otomatis mesin sulit untuk distarter. Vakum atau kontrol elektrik tidak berfungsi, katup EGR jadi error.
"Katup EGR bisa terbuka atau tertutup jika suhu temperatur mesin ideal. Sensor yang tertutup kotoran, tidak bisa membaca suhu kerja mesin," ucap Andika.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/19/112200815/apa-benar-egr-yang-mampet-bisa-bikin-mesin-mati-mendadak-