JAKARTA, KOMPAS.com – Pelaksanaan Zero ODOL yang bakal dimulai pada Januari 2023, rupanya masih mendatangkan ragam tanda tanya sampai saat ini.
Danto Restyawan, Direktur Sarana Transportasi Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan, ODOL merupakan permasalahan yang sulit diatasi dan menjadi tantangan dari target pada 2023.
“Saya juga ingin target tersebut bisa terlaksana tapi mereka (pengendara dan pemilik truk) itu punya kecenderungan seperti ini, misalnya truk yang bawa sembilan bahan pokok tidak boleh jalan, mereka tidak akan menyuplai barang tersebut ke daerah yang dituju. Maka dari itu harga barang jadi naik. Jadi susah,” kata Danto kepada Kompas.com, Minggu (18/9/2022).
Danto berharap, jika ada Inpres atau Perpres yang mengatur regulasi ini sehingga banyak pihak yang turut serta saling membantu Kemenhub dalam mengatasi truk ODOL.
Jika permasalahan ini bisa ditangani bersama oleh berbagai pihak tentunya bukan tidak mungkin lebih cepat teratasi.
Saat ini, kata Danto, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pertamina sudah mulai memberlakukan regulasi bahwa truk yang boleh dapat pekerjaan yaitu truk yang uji berkalanya masih berlaku.
“Kalau semua seperti itu Insyaallah perlahan truk yang over dimensi ini akan hilang, termasuk pelabuhan, saat ini sudah dibelakukan yang boleh masuk itu yang bukan ODOL. Truk ODOL tidak boleh masuk,” kata Danto.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/18/172200015/kemenhub-sebut-target-zero-odol-pada-2023-masih-sulit-terlaksana