YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rack steer adalah komponen mobil yang bertugas mengubah gaya putar roda kemudi menjadi gaya dorong ke kanan-kiri untuk mengarahkan laju kendaraan.
Komponen tersebut dijumpai sering rusak, baik itu berupa bunyi oblak, bengkok porosnya, bahkan bocor bagian hidrolisnya.
Dari informasi, kabarnya mobil yang jarang melakukan spooring bisa mengalami kerusakan pada sektor kaki-kaki, apakah rack steer juga termasuk?
Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Hardi Wibowo mengatakan, mobil yang jarang melakukan spooring cenderung lebih mudah mengalami kerusakan pada rack steer dan komponen pelengkapnya.
“Jika mobil jarang melakukan spooring, kaki-kaki cenderung lebih mudah rusak khususnya pada bagian rack steer, tie rod, ball join, itu karena tanpa spooring yang baik, sudut-sudut roda akan berubah dan itu memicu kerusakan,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).
Dia mengatakan ketika sudut-sudut roda berubah, bisa saja membuat laju kendaraan tidak stabil, bisa larinya narik ke kanan atau ke kiri padahal roda kemudi lurus.
“Roda kemudi mungkin lurus tapi laju kendaraan melaju tidak lurus, bisa narik ke kanan dan kiri, itu tentu saja membuat kaki-kaki kerja keras, khususnya rack steer sebagai pengontrol roda depan,” ucap Hardi.
Hardi juga mengatakan, mobil yang jarang melakukan spooring bisa saja bergetar saat sedang melaju, hal itu tentu bisa memicu kerusakan pada rack steer.
“Sudut roda yang tidak benar bisa juga menyebabkan laju kendaraan bergetar, getaran itu akan memicu kerusakan pada rack steer. Sering dijumpai rack steer, tie rod, ball join itu oblak karena muncul celah,” ucap Hardi.
Jadi, antara spooring dan kondisi kaki-kaki khususnya rack steer, memiliki ikatan yang sangat dekat karena keduanya saling mempengaruhi kualitas berkendara ada suatu mobil.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/18/154200515/apa-benar-jarang-spooring-bisa-bikin-rack-steer-mobil-rusak-