JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chery Motor Indonesia (CMI) berencana untuk segera meluncurkan sport utility vehicle (SUV) medium Tiggo 8 Pro. Namun sebelumnya, Kompas.com berkesempatan untuk perdana merasakan sensasi berkendaranya.
Bertempat di bilangan BSD, PT CMI menyediakan unit Tiggo 8 Pro untuk dites. Saat pertama kali lihat unitnya, desain eksteriornya tidak terlalu menonjol.
Bahkan, bahasa desainnya termasuk kalem. Tapi, tetap terlihat sisi modernnya dengan penggunaan lampu LED. Pada beberapa bagian juga nampak aksen krom yang membuatnya terlihat lebih elegan.
Selain kesan elegan, nuansa sporty juga dibangun di bagian buritan oleh Tiggo 8 Pro dengan penggunaan double muffler. Bagian atasnya juga terdapat spoiler kecil yang sudah terintegrasi dengan high mounted stop lamp.
Dimensinya tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan SUV medium sekelasnya, seperti Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport.
Ketika masuk ke kabin, terlihat sekali nuansa mewah yang ditampilkan. Tiggo 8 Pro juga banyak menggunakan material soft touch di beberapa bagian, seperti pintu, dasbor, setir, dan lainnya.
Desain interior pada bagian dasbor tidak jauh berbeda dengan Tiggo 7 Pro. Pada konsol tengah tampilannya dibuat bersih dengan aksen Piano Black.
Tuas transmisi juga terlihat mewah. Lalu, di bagian atas pada konsol tengah, terdapat layar yang menampilkan pengaturan AC.
Pada bagian dasbor, meski head unit sudah layar sentuh, tapi tetap disediakan tombol fisik. Tapi, terselip satu tombol di bagian paling kanan, yakni mode berkendara.
Pada Tiggo 8 Pro, terdapat tiga mode berkendara, yakni Eco, Normal, dan Sport. Tentunya masing-masing memberikan sensasi berkendara yang berbeda, begitu pula dengan efisiensi BBM yang dihasilkan.
Saat duduk di kursi pengemudi, test driver Kompas.com yang memiliki postur tinggi badan 157 cm tidak sulit untuk menemukan posisi mengemudi yang ergonomis.
Sebab, joknya sudah dapat diatur jarak dan ketinggiannya dari setir. Pengaturannya juga secara elektrik dan terdapat memory seat. Setirnya juga memiliki kemampuan tilt and telescopic.
Visibilitas yang ditawarkan tetap maksimal dari bangku pengemudi Tiggo 8 Pro. Pilar A juga dirasa tidak terlalu mengganggu. Begitu pula dengan visibilitas ke panel meter maupun head unit. Lalu, akses dari bangku pengemudi ke head unit juga dirasa tidak ada masalah, semua dapat terjangkau dengan baik.
Impresi pertama yang didapat saat pertama kali mengendarai mobil ini adalah setirnya yang ringan. Sehingga, seperti tidak terasa mengendarai SUV mewah yang dimensinya cukup bongsor. Sehingga, mobil ini juga jadi terasa lincah.
Masih dalam kecepatan rendah melalui jalan raya di daerah BSD. Saat melewati speed trap, suspensinya juga dirasa cukup empuk atau bisa dibilang mampu diredam dengan baik.
Saat pedal gas diinjak lebih dalam, sangat terasa akselerasi yang dihasilkan dari mesin 2.0 L TGDI (Turbo Gasoline Direct Injection). Mode Normal saja akselerasinya sudah cukup menjambak, terlebih lagi saat mencoba mode Sport.
Selain mencoba sensasi mengemudikan Tiggo 8 Pro, test driver Kompas.com juga mencoba kenyamanan duduk di baris kedua. Rasanya tak kalah dari bangku pesawat kelas satu.
Joknya memberikan kenyamanan yang maksimal. Ruang kaki dan ruang kepala yang disediakan cukup lapang. Selain itu, bagian sandaran punggung atau reclining juga bisa direbahkan hingga kemiringan sekitar 60 derajat.
Ditambah lagi, bagian headrest juga bisa ditekuk sisi kanan dan kirinya untuk menahan posisi kepala. Sehingga, jika penumpang di baris kedua tertidur, kepalanya akan tetap dalam posisi lurus.
Rencananya, Chery baru akan meluncurkan SUV bongsor ini secara resmi pada Oktober 2022. Kabarnya, Tiggo 8 Pro akan dibanderol di kisaran Rp 550 jutaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/17/090200415/impresi-perdana-mengendarai-suv-mewah-chery-tiggo-8-pro